REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Kepala UPTD Dinas Pemadam Kebakaran Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Nurwendi mengatakan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu dalam sepekan terakhir mencapai 60 hektare. Kebakaran menyasar lahan gambut dan semak belukar yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Toapaya, Gunung Kijang, dan Teluk Bintan.
"Sejak sepekan terakhir, hampir tiap hari terjadi karhutla," kata Nurwendi di Bintan, Jumat (12/3).
Dia menyebut pemicu kebakaran diduga kelalaian manusia yang membuka lahan dengan cara membakar. Pemicu lainnya ialah cuaca ekstrem seperti panas disertai angin kencang.
Pihaknya berharap pihak kepolisian setempat mengusut tuntas apabila ada dugaan pelaku pembakaran hutan dan lahan secara sengaja."Pelaku pembakaran hutan dan lahan harus ditindak tegas, karena dapat memicu kerugian materil yang tak sedikit," tuturnya.
Lebih lanjut, Nurwendi menyampaikan pihaknya telah menyiagakan personel dan mobil pemadam kebakaran 1x24 jam, mengingat karhutla diprediksi masih marak terjadi di daerah tersebut.Siaga karhutla turut melibatkan satgas gabungan terdiri dari Damkar, TNI-Polri, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk masyarakat.