REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) mengeluarkan program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021.
“Program ini merupakan program pembinaan 300 talenta digital terampil untuk menyiapkan sembilan juta talenta digital terampil tahun 2030. Bangkit dirancang Bersama Google dan dijalankan dengan dukungan dari berbagai perusahaan seperti dari Gojek, Tokopedia, Traveloka,” tutur Kepala Program Studi Sistem Informasi (S1) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, Agung Wibowo, Senin (8/3).
Agung mengatakan, pada program Bangkit, mahasiswa prodi Sistem Informasi Universitas BSI Kampus Sukabumi mendapatkan kesempatan untuk ikut serta setelah menyisihkan 88.826 mahasiswa terdaftar dari seluruh wilayah Indonesia.
Melalui program Bangkit, diharapkan lulusan Universitas BSI khususnya mahasiswa prodi Sistem Informasi (S1) kampus BSI Sukabumi tidak hanya memiliki gelar sarjana semata, tetapi juga memiliki kualifikasi dan keterampilan yang mumpuni dan siap berperan dalam perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia.
“Lolosnya mahasiswa program studi Sistem Informasi (S1) Universitas BSI kampus Sukabumi ini dapat menjadi persembahan HUT ke-33 BSI,” pungkasnya.
Zulfatu Na'imah menjadi salah satu mahasiswa dari Universitas BSI yang akan mengikuti pengalaman belajar ‘Pemrograman Android’ secara daring dengan total 900 jam atau selama 18 minggu yang dimulai pada 15 Februari 2021 untuk menjadi Android Developer Expert.
Dalam kesempatan ini, Zulfatu mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah saya sama sekali tidak menduga sekaligus senang karena dapat terpilih dari puluhan ribu pendaftar yan lolos seleksi dan mengikuti program Bangkit ini. Mudah-mudahan kesempatan ini dapat saya manfaatkan dengan baik untuk belajar dari pengetahuan dan pengalamanan para instruktur yang berkualitas internasional,” ujarnya.