Jumat 12 Mar 2021 23:06 WIB

Lukaku Klaim Pola Diet Ubah Performanya di Italia

Romelu Lukaku mencetak 58 gol dari 84 pertandingan di semua kompetisi membela Inter.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (kiri).
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Romelu Lukaku telah mengalami peningkatan besar sejak bergabung dengan Inter Milan dari Manchester United. Penyerang Belgia berusia 27 tahun itu pindah ke Italia pada musim panas 2019 dengan kesepakatan total sekitar 73 juta poundsterling.

Lukaku menuturkan, pola dietnya di Kota Milan membantunya menjadi lebih tangguh di lapangan. Lukaku menyatakan keyakinannya bahwa beralih ke diet Mediterania adalah salah satu faktor di balik penampilannya yang luar biasa.

Baca Juga

"Diet saya terdiri dari salad untuk makan siang, banyak dada ayam, dan pasta Shirataki," kata Lukaku dalam perbincangan video Instagram bersama nutrisionis Inter Matteo Pincella, dikutip dari Mirror, Jumat (12/3).

Ia mencetak 58 gol dari 84 pertandingan di semua kompetisi membela Inter. "Saya suka karbohidrat dan saya suka kentang, ubi jalar, dan nasi hitam, tapi saya tidak makan banyak pasta," kata Lukaku.

Ia mengaku mengonsumsi banyak karbohidrat setelah pertandingan. Bahkan, kata dia, sebagian besar waktu ia habiskan memakan dua bungkus gnocchi, makanan mirip pasta tapi terbuat dari kentang. Menurut Lukaku, menunya tergantung pada apa yang telah disiapkan oleh koki. Lukaku mengatakan, makanan itu terproses dengan cepat dan sangat membantunya.

"Saya tidak mengubah cara saya makan banyak, karena cara kami bermain kami harus memiliki fisik yang sangat kuat, kami banyak berlari. Sejak saya mengikuti gaya hidup ini, saya merasa lebih baik di lapangan, saya merasa lebih reaktif dan lebih cepat," ujarnya.

Beberapa mempertanyakan logika di balik transfer, terutama mengingat perjuangannya mendapatkan tempat sebagai pilihan utama MU menjelang akhir kontraknya di Old Trafford. Namun Lukaku terbukti sangat berharga bagi Inter sejauh ini.

"Saya selalu menjadi pemain yang eksplosif dengan otot tetapi Italia membawa saya ke level lain. Saya tidak pernah merasa begitu kuat. Saya telah mencapai level lain, secara fisik dan mental," katanya.

Inter saat ini berada di puncak Serie A, mengungguli rival sekota AC Milan dengan selisih enam poin. Lukaku juga sedang memburu Sepatu Emas berkat 18 golnya sejauh ini di Serie , meskipun ia masih tertinggal dua dari pencetak gol terbanyak saat ini Cristiano Ronaldo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement