Jumat 12 Mar 2021 23:49 WIB

Banjarmasin Bakal Vaksin Pedagang Pasar Tradisional

Sekitar 7.000 orang akan mendapat vaksin tahap kedua.

Pedagang pasar tradisional mengantre mendapatkan vaksinasi COVID-19 (ilustrasi).
Foto: Umarul Faruq/ANTARA
Pedagang pasar tradisional mengantre mendapatkan vaksinasi COVID-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Machli Riyadi menyatakan, program vaksinasi tahap kedua Covid-19 tidak hanya fokus kepada warga lanjut usia (lansia). Pelayanan publik, termasuk para pedagang di pasar-pasar tradisional di daerah setempat juga akan mendapat vaksinasi.

"Kita sedang menunggu tambahan vaksin, sebab sasaran kita juga ke pasar-pasar tradisional untuk para pedagang," ujar dia di Banjarmasin, Jumat (12/3).

Menurut dia, pasar tradisional terbesar di kota itu akan menjadi sasan utama, yakni Pasar Hanyar atau Pasar Sentra Antasari. Dia menjelaskan, para pedagang juga penting divaksin karena mereka cukup erat bersinggungan dengan orang banyak sehingga rawan tertular Covid.

Vaksinasi untuk para pedagang dilakukan secara bertahap, sesuai dengan persediaan vaksin. Karena kesediaan vaksin cukup terbatas, untuk program vaksinasi Covid-19 tahap kedua sementara ini untuk sekitar 7.000 sasaran.

Ia juga mengatakan, vaksinasi untuk kaum lansia masih jauh dari mencukupi. Sebab, data yang sudah dikumpulkan puskesmas di daerah, sasaran vaksin sekitar 50 ribu orang.

"Jadi saat menunggu vaksinasi ini, baik yang sudah apalagi yang belum terus jaga protokol kesehatan, jangan sampai lengah," katanya.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Amalia Handayani yang hari Jumat menjalani suntikan vaksin meminta masyarakat mendukung program vaksinasi. "Masyarakat kami imbau jangan takut, tidak sakit atau efek apapun, saya rasakan usai vaksin ini," kata dia.

Dia berharap, masyarakat tidak terpengaruh kabar-kabar yang tidak jelas terkait dengan vaksinasi Covid-19. "Jangan ragu, ini demi keselamatan kita bersama, apalagi MUI sudah menyatakan vaksin ini halal dan suci," kata politikus PAN tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement