Sabtu 13 Mar 2021 00:45 WIB
Rep: Antara/ Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Varian baru Covid-19, yakni N439K telah ditemukan di lebih dari 30 negara.
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menilai varian baru tersebut berpeluang menurunkan efikasi terapi, termasuk vaksinasi.
Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo