REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Program vaksinasi tahap kedua Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan tidak hanya fokus kepada warga lanjut usia (lansia). Pelayanan publik, termasuk para pedagang di pasar-pasar tradisional di daerah setempat juga akan mendapat vaksinasi.
"Kita sedang menunggu tambahan vaksin, sebab sasaran kita juga ke pasar-pasar tradisional untuk para pedagang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat (12/3).
Menurut dia, pasar tradisional terbesar di kota itu akan menjadi sasan utama, yakni Pasar Hanyar atau Pasar Sentra Antasari. Dia menjelaskan, para pedagang juga penting divaksin karena mereka cukup erat bersinggungan dengan orang banyak sehingga rawan tertular Covid.
Vaksinasi untuk para pedagang dilakukan secara bertahap, sesuai dengan persediaan vaksin. Karena kesediaan vaksin cukup terbatas, untuk program vaksinasi Covid-19 tahap kedua sementara ini untuk sekitar 7.000 sasaran.
Ia juga mengatakan, vaksinasi untuk kaum lansia masih jauh dari mencukupi. Sebab, data yang sudah dikumpulkan puskesmas di daerah, sasaran vaksin sekitar 50 ribu orang.
"Jadi saat menunggu vaksinasi ini, baik yang sudah apalagi yang belum terus jaga protokol kesehatan, jangan sampai lengah," katanya.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Amalia Handayani yang hari Jumat menjalani suntikan vaksin meminta masyarakat mendukung program vaksinasi. "Masyarakat kami imbau jangan takut, tidak sakit atau efek apapun, saya rasakan usai vaksin ini," kata dia.
Dia berharap, masyarakat tidak terpengaruh kabar-kabar yang tidak jelas terkait dengan vaksinasi Covid-19. "Jangan ragu, ini demi keselamatan kita bersama, apalagi MUI sudah menyatakan vaksin ini halal dan suci," kata politikus PAN tersebut.