REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Winger Chelsea, Christian Pulisic, tercatat hanya bisa mengemas satu gol dan satu assist dari 18 penampilan di pentas Liga Primer Inggris. Kendati begitu, bek sayap Manchester City, Joao Cancelo, justru mengakui, Pulisic merupakan pemain yang paling sulit dihadapi di pentas Liga Primer Inggris.
Pada musim keduanya mengenakan seragam Manchester City, Cancelo dinilai mampu menunjukkan peningkatan performa secara signifikan. Posisi bermain Cancelo pun tidak hanya terbatas pada bek sayap, tapi juga kerap berpindah ke gelandang tengah atau bahkan gelandang serang dan terlibat secara langsung dalam bangunan serangan City di sebuah laga.
Fleksibilitas posisi pemain berusia 26 tahun itu pula yang dianggap menjadi penyebab suburnya torehan gol rekan setimnya, Ilkay Gundogan, pada musim ini. Kendati begitu, Cancelo selalu mengawali laga di posisi bek sayap.
Di posisi aslinya inilah, mantan pemain Juventus itu kerap berduel dengan pemain sayap yang dimiliki tim lawan, tidak terkecuali di Liga Primer Inggris. Pemain asal Portugal itu pun menyebut, pemain yang paling sulit dihadapinya di sepanjang kiprahnya di pentas Liga Primer Inggris hingga saat ini.
''Saya selalu membahas hal ini dengan rekan-rekan setimnya saya. Ini mungkin terdengar aneh, tapi buat saya, pemain sayap yang paling sulit saya hadapi di Liga Primer Inggris adalah Christian Pulisic dari Chelsea,'' ujar Cancelo dalam sebuah wawancara dengan Star Sports, Jumat (13/2).
Di pentas Liga Primer Inggris, keduanya memang sempat berduel secara langsung kala City melawat ke markas Chelsea di Stadion Stamford Bridge pada pekan ke-17, awal Januari lalu. Pada saat itu, Pulisic tampil sebagai starter di skuad Chelsea dan ditempatkan di sayap kiri.
Di sisi lapangan City, Cancelo dipercaya untuk mengawal sisi kanan pertahanan City. Cancelo pun mengakui kemampuan olah bola dan teknik permainan yang dimiliki winger asal Amerika Serikat tersebut. Bahkan, eks bek sayap Valencia itu tidak ragu untuk menyebut, Pulisic sebagai pemain yang paling sulit dihadapi di sepanjang kariernya.
''Dia pemain yang memiliki skill luar biasa. Selain itu, dia juga begitu cepat, baik saat membuka ruang ataupun kala melakukan dribling. Jadi, buat saya, dia adalah pemain sayap tersulit yang pernah saya hadapi,'' jelas Cancelo.