REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan, pengelolaan terminal bus tipe A Harjamukti, Cirebon dapat melibatkan pihak swasta. Hal tersebut, menurutnya, dapat mengurangi ketergantungan terhadap APBN yang terbatas.
“Bayangkan kalau kita ada 100 terminal, setiap titik harus kita biayai, berapa banyak uang yang harus kita keluarkan," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (12/3).
Di sisi lain, kata Budi, pemerintah banyak membangun infrastruktur transportasi lainnya di seluruh Indonesia. Untuk itu, Budi mengharapkan, agar pembangunan terminal tersebut bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta.
"Ini supaya terminal bisa membiayai dirinya sendiri melalui capex atau opex," tutur Budi.