Sabtu 13 Mar 2021 06:23 WIB

DBL Segera Kaji Kota Lanjutan Musim 2021

DBl telah digelar di Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Selatan.

Gubernur Sumatera Selatan,Herman Deru (kanan) saat menghadiri pembukaan DBL 2021 Seri Sumsel pada Jumat (5/3).
Foto: DOK DBL
Gubernur Sumatera Selatan,Herman Deru (kanan) saat menghadiri pembukaan DBL 2021 Seri Sumsel pada Jumat (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – DBL Indonesia telah menuntaskan penyelenggaraan liga basket pelajar terbesar Developmental Basketball League (DBL) 2021 di dua provinsi. Setelah seri Nusa Tenggara Barat di Mataram pada 22-26 Februari, pada 5-9 Maret DBL Indonesia telah menjalankan seri Sumatera Selatan di Palembang. Kini, penyelenggara segera melakukan kajian untuk kota lanjutan DBL 2021.

CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda menjelaskan terlaksananya DBL 2021 di dua kota pembuka tersebut adalah langkah awal untuk bergerak dari pandemi. ”Bagaimanapun kita tak bisa sembunyi. Kita sedang berada di tengah pandemi yang ujungnya belum jelas kapan berakhir. Karena itu, kami di DBL Indonesia ingin bergerak maju. Dan kami merasa bersyukur karena mendapatkan kesempatan itu di NTB dan Sumatera Selatan. Kami mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada regulator, pemerintah, dan masyarakat di NTB dan Sumsel, khususnya atas dukungan terhadap DBL,” ujar Azrul.

Baca Juga

DBL Indonesia menyebutkan, dalam berbagai tayangan livestream liga DBL 2021 dan diskusi di media digital, banyak pihak menanyakan kapan DBL diselenggarakan di kota mereka. Musim sebelumnya di 2019, liga ini dijalankan di 30 kota, 22 provinsi dari Aceh sampai Papua. 

“Untuk 2021, kami harus sangat hati-hati menentukan kemana liga ini akan berjalan. Tentu, harapan kami bisa sebanyak mungkin provinsi yang bisa didatangi. Namun, hal ini hanya akan bisa terjadi apabila kondisi di wilayah itu memungkinkan dan kami mendapatkan izin dari regulator,” ujar Azrul. 

Untuk fan DBL yang sudah tidak sabar menonton liga di kotanya, Azrul meminta mereka berpartisipasi dengan tetap menjalankan protokol 3M yang digaungkan pemerintah. Sebab semakin rendah tingkat persebaran Covid-19 di tempat tersebut, membuat semakin besar kemungkinan DBL bisa digelar di sana.

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang hadir langsung membuka DBL di Palembang, menyebutkan penyelenggaraan event sebenarnya justru bisa memberikan dampak positif dalam upaya penanggulangan Covid-19. Namun ia menekankan penyelenggaranya wajib menerapkan protokol kesehatan ketat dan berkomitmen penuh menjalankannya. 

“Dengan adanya event yang protokol kesehatannya ketat, masyarakat justru bisa terpapar pentingnya 3M, yakni Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker. Sebaliknya, bila penyelenggara tidak ketat menjalankan protokol kesehatan, hasilnya bisa fatal,” ujarnya.

Pemprov Sumsel turut memberikan dukungan dengan menerjunkan tim gugus tugasnya untuk memantau pelaksanaan DBL 2021 di Palembang. Tim itu dikoordinatori langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Prof Edward Juliartha. 

Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Sumsel itu aktif memonitor gelaran DBL 2021 di Palembang. Dia memantau langsung dari proses sebelum event, saat event hingga penutupan.

Edward mengaku selama ini sengaja memantau aktivitas di DBL 2021 South Sumatera Series karena ingin memastikan panitia penyelenggara memenuhi komitmen yang sudah dijanjikan pada Pemprov Sumsel. 

“Saya melihat koordinasi dan komitmen yang baik antara pihak-pihak yang terlibat. Sehingga keberlangsungan DBL ini bisa menjadi nilai plus untuk semua. Penyelenggaraan acara memang menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Di Sumsel, DBL Indonesia tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan 3M dan 3T (Testing, Tracing, Treatment) di mana seluruh pemain dan petugas pertandingan harus mengikuti tes swab antigen tiga jam sebelum bertanding dan penyelenggara juga terus melakukan monitoring mengenai kondisi kesehatan peserta usai liga berlangsung. 

DBL Indonesia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada regulator-regulator di masing-masing daerah sasaran lanjutan DBL. 

Dalam penyelenggaraan DBL seri Sumsel, total panitia mencatat pelaksanaan tes swab antigen sebanyak 945 kali. Secara total dengan penyelenggaraan di NTB, DBL Indonesia telah melaksanakan 1.765 kali swab antigen. Seluruhnya difasilitasi oleh penyelenggara.

Dari penyelenggaraan DBL di Sumsel, tim putra SMA Methodist 2 Palembang sukses mencatatkan back-to-back champion setelah menang 84-62 atas SMAN 1 Palembang. Sementara itu, gelar terbaik putri berhasil direbut oleh tim SMAN 1 Unggulan Muara Enim, usai mengalahkan SMAN 11 Palembang dengan skor akhir 57-32. Seluruh pertandingan DBL 2021 ditayangkan secara livestream melalui aplikasi DBL Play. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement