Sabtu 13 Mar 2021 10:38 WIB

Petani Sarang Walet Dukung Peningkatan Komoditas Ekspor

Indonesia merupakan 80 persen sentra sarang burung walet dunia

Red: Budi Raharjo
Dewan Pembina Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Benny Hutapea berfoto bersama Presiden Joko Widodo.
Foto: .
Dewan Pembina Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Benny Hutapea berfoto bersama Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) mendukung peningkatan komoditas produk lokal ekspor terutama yang dilakukan pelaku UMKM sebagaimaan disampaikan Presiden Joko Widodo. Presiden mendorong seluruh jajarannya untuk memberikan insentif penyederhanaan regulasi terhadap berbagai peluang ekspor.

Melalui penyederhanaan regulasi itu diharapkan para pelaku usaha bisa menembus pasar internasional. Terlebih Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang tidak dimiliki negara lain.

"Salah satu contoh kekayaan alam itu adalah sarang burung walet, Permintaan ekspor sarang burung walet ke Cina saat ini cukup tinggi dan potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal," ujar Dewan Pembina Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Benny Hutapea.

Hanya saja, Benny mengungkapkan, para pelaku eksportir sarang burung walet masih terkendala regulasi. Agar bisa ekspor secara legal eksportir harus mendapatkan legalitas ekspor atau eksportir terdaftar (ET-SBW).