Sabtu 13 Mar 2021 16:05 WIB

Kasus Covid-19 di Bangka Barat Tambah 15 Orang

Total sudah ada 389 warga Bangka Barat terkonfirmasi positif Covid.

Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Satuan Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, hari ini terjadi penambahan kasus warga terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 15 orang. Sehingga total kasus menjadi 389 orang.

"Dengan adanya penambahan kasus tersebut, secara keseluruhan selama pandemi Covid-19 berlangsung sebanyak 389 warga yang terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Sabtu.

Baca Juga

Ia menjelaskan, sebanyak 15 orang yang hari ini dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid tes antigen berasal dari Desa Sinarmanik, Kecamatan Jebus."Penambahan kasus 15 orang, terdiri dari empat orang laki-laki dan 11 perempuan dengan rentang usia 12 hingga 69 tahun," ujarnya.

Dengan terjadinya tambahan kasus tersebut, saat ini jumlah kasus warga positif Covid-19 di daerah itu selama pandemi sebanyak 389 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. Dari 389 kasus tersebut, sebanyak 336 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi. Kemudian sebanyak 46 orang masih menjalani karantina dan perawatan. Adapun jumlah kasus meninggal dunia sebanyak tujuh orang.

"Sebanyak 15 orang yang hari ini dinyatakan positif Covid-19 sudah kami lakukan proses isolasi di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat," katanya.

Ia mengingatkan, setiap hari terjadi penambahan kasus dengan pola penularan antarwarga dalam daerah sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Sekali lagi kami sampaikan agar warga patuh menggunakan masker saat berinteraksi dengan warga lain atau kelompok," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement