Sabtu 13 Mar 2021 17:28 WIB

Sultan HB X dan Istri Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Sultan HB X mendorong warga Yogyakarta, terutama lansia divaksinasi.

Sultan HB X dan Istri Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A
Sultan HB X dan Istri Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta istri Gusti Kanjeng Ratu Hemas menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, Sabtu (13/3).

Proses vaksinasi yang berlangsung di Ruang Medical Check Up, Gedung IGD RSUP Dr Sardjito ini juga disiarkan secara langsung melalui akun Youtube resmi Humas Pemprov DIY. "Jadi seperti apa yang tadi warga masyarakat melihat saya melakukan vaksinasi hari ini khusus untuk lansia," kata Sultan seusai divaksin.

Baca Juga

Raja Keraton Yogyakarta ini mengaku tidak merasakan sakit saat menerima suntikan. Oleh sebab itu, seluruh warga DIY, khususnya para lansia juga diharapkan bersedia menerima vaksinasi.

"Saya berharap para lansia yang di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, mari kita sambut harapan pemerintah, semoga kita juga bisa menjaga dari pandemi dan kita juga bersedia melakukan vaksinasi. Tidak sakit," kata Sultan.

GKR Hemas berharap vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan bersama Sultan HB X bisa menjadi contoh bagi warga DIY. Ia berharap seluruh warga DIY, khususnya para lansia mau mengikuti program vaksinasi sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Seluruh masyarakat Yogyakarta untuk bisa mengikuti vaksinasi. Semoga kita semua yang di Yogyakarta selalu dalam keadaan aman," kata dia.

Selain kepada Sultan dan istri, pada hari yang sama vaksinasi juga dilakukan kepada para lansia berasal dari unsur perwakilan Komisi Daerah (Komda) lansia, tokoh agama, civitas akademika UGM, UNY, ISI Yogyakarta, serta UPN Veteran Yogyakarta. Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan 44 orang lansia yang diundang sangat kooperatif hadir dan menjalani vaksinasi.

Kecuali dua orang lansia yang ditunda karena tensinya tinggi. "Sudah sebagian besar divaksin, hanya ada dua yang ditunda," kata dia.

Sosialisasi vaksinasi kepada para lansia akan lebih digencarkan karena sebagian lansia, menurut dia, tidak tahu alur pendaftaran vaksinasi. "Beliau-beliau ini adalah prioritas di tahap kedua. Sebenarnya tidak ada penolakan, tapi beliau para lansia, tidak tahu kalau ada undangannya, mendaftarnya ke mana. Jadi ini yang terus kita sosialisasikan agar pendamping atau keluarga bisa membantu," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement