Sabtu 13 Mar 2021 21:40 WIB

Zionis Berencana Jadikan Yerusalem Kota Yahudi 

Rencana zionis bukan hanya berimbas pada Muslim.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Zionis Berencana Jadikan Yerusalem Kota Yahudi . Ratusan personil militer zionis Israel.
Foto: Dok. Istimewa
Zionis Berencana Jadikan Yerusalem Kota Yahudi . Ratusan personil militer zionis Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Majelis Taklim di Masjid Al Aqsha Ustadzah Zena Said menjadi salah satu narasumber dalam Webinar Duka Perempuan dan Anak Al Quds, Duka Kita yang diselenggarakan Koalisi Perempuan Indonesia untuk Al Quds dan Palestina (KPIQP), Sabtu (13/3).

Ustadzah Zena menginformasikan Zionis ingin menjadikan Al Quds atau Yerusalem sebagai kota Yahudi. Mereka terus mengusir Muslim dan Nasrani dari sana.

Baca Juga

Ustadzah Zena mengatakan, jika hendak berbicara tentang kondisi perempuan dan anak-anak di Al Quds, maka harus mengetahui kondisi Al Quds sekarang. Sekarang Al Quds berada dalam kondisi yang paling sulit sepanjang sejarahnya.

"Zionis Yahudi berusaha menjadikan Al Quds sebagai kota yang hanya dihuni oleh orang-orang Yahudi saja di dalamnya, tidak boleh ada umat Islam dan Nasrani di kota Al Quds," kata Ustadzah Zena saat Webinar yang diselenggarakan KPIQP, Sabtu (13/3). 

Ia menerangkan, mengusir Muslim dan Nasrani dari Al Quds adalah rencana masa depan Zionis Yahudi. Sehingga nantinya tidak akan ada situs-situs Islam dan Nasrani di sana. 

Zionis Yahudi terus mencoba mengusir penduduk asli Al Quds baik itu Muslim maupun Nasrani. Sehingga kota Al Quds hanya dimiliki Zionis Yahudi saja nantinya.

"Mereka berusaha sekuat tenaga siang dan malam untuk mewujudkan impian mereka menjadikan kota Al Quds kota milik Zionis Yahudi saja, yang memiliki ciri-ciri Yahudi saja," ujarnya.

Ustadzah Zena mengatakan, Zionis Yahudi menyasar komponen kehidupan untuk dihancurkan, seperti pohon, manusia dan tempat sejarah. Ini semua dalam rangka menjadikan Al Quds sebagai kota Zionis Yahudi tanpa Muslim dan Nasrani.

Di antara berbagai cara yang digunakan oleh Zionis Yahudi untuk menjalankan rencana mereka adalah menghancurkan rumah-rumah. Penghancuran rumah ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak-anak dan perempuan.

"Bahkan dalam penghancuran rumah, yang menjadi pihak yang paling terpengaruh dari kondisi ini tentulah anak-anak dan perempuan," ujar Ustadzah Zena.

Oleh sebab itu, Ustadzah Zena menulis tesis berjudul Penderitaan Perempuan dan Anak Palestina. Berkenaan dengan siasat penghancuran umat yang dilakukan oleh Zionis Yahudi. 

"Kita tahu tentu dengan adanya penghancuran umat ini, anak dan perempuan hidup terlantar di jalanan, tidak memiliki tempat berteduh dan tidak memiliki kestabilan kehidupan yang layak dimiliki manusia," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement