Ahad 14 Mar 2021 06:20 WIB

Kecamatan Coblong Masih Sumbang Terbanyak Kasus Aktif Covid

Coblong masih kecamatan penyumbang terbanyak kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kecamatan Coblong masih menjadi penyumbang terbanyak kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung. Data pusat dan informasi Covid-19 menunjukkan hingga Sabtu (13/3) kemarin, jumlah kasus aktif di kecamatan tersebut mencapai 72 orang.

Penyumbang kasus Covid-19 aktif terbanyak setelah Coblong yaitu Kecamatan Andir 65 kasus, Cicendo dan Antapani sebanyak 52 kasus, dan Arcamanik 47 kasus. Lalu Cibiru, Rancasari dan Lengkong 45 kasus, Batununggal 44, dan Bojong Loa Kaler sebanyak 37 kasus.

Sepuluh kelurahan di Kota Bandung penyumbang kasus positif aktif Covid-19 yaitu Sadangserang 31 kasus, Antapani Kidul dan Dago 23 kasus, Cisaranten Kulon 22 kasus, Antapani Tengah dan Campaka 21 kasus. Sarijadi dan Suka Asih 18 kasus, Cipamokolan dan Sukamiskin 16 kasus.

Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 14.147. Terdiri dari kasus aktif sebanyak 943 kasus, 12.947 kasus sembuh, dan 257 kasus meninggal dunia di Kota Bandung.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 terlebih saat ini muncul varian baru B.117 yang ditemukan di Kabupaten Karawang. Sosialisasi dan edukasi tetap dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun.

"Strategi pencegahan dan penanganan, 5 M harus jadi peradaban baru, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak meminimalisasi mobilitas dan kerumunan ini yang terus dilakukan," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19, Ema Sumarna, Jumat (5/3) kemarin.

Ia melanjutkan, kolaborasi antar instansi pemerintah dan lembaga dilakukan dalam mempercepat proses vaksinasi. Sejumlah vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah provinsi dan pusat dapat mendorong percepatan target.

Ema menuturkan, pihaknya juga satu kebijakan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat termasuk pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Beberapa yang masih menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yaitu Kecamatan Coblong, Rancasari dan Bandung Wetan.

"Babakan Ciparay dan Bojong Kidul infonya akan mengusulkan," katanya. Ia mengatakan, monitoring dan evaluasi terus dilakukan termasuk sosialisasi yang dilakukan oleh tim gabungan.

Ema menambahkan, kebijakan penutupan jalan akan disesuaikan dengan waktu tutup operasional mal, pertokoan. Termasuk menambah penutupan ruas jalan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti di jalan Lengkong Kecil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement