Ahad 14 Mar 2021 06:25 WIB

Mana Lebih Utama, Membaca atau Mendengarkan Alquran?

Membaca dan mendengarkan Alauran akan mendapatkan kebaikan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Mana Lebih Utama, Membaca atau Mendengarkan Alquran?. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: pxhere
Mana Lebih Utama, Membaca atau Mendengarkan Alquran?. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap muslim yang membaca dan mendengarkan Alquran akan mendapatkan kebaikan di dalamnya. Namun mana yang lebih utama, membaca atau mendengarkan Alquran?

Dalam buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi disebutkan, baik membaca maupun mendengarkan Alquran mengandung kebaikan yang banyak. Nabi sendiri pernah mendengarkan Alquran dari Ibnu Mas'ud dan Sahabat lain.

Baca Juga

Meski demikian, tilawah atau membaca Alquran lebih banyak pahalanya berdasarkan sabda beliau: "Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapatkan satu pahala, dan satu pahala dilipatgandakan menjadi 10 pahala. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf" (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta).

Di samping itu, ada waktu-waktu yang perlu diperhatikan oleh umat, karena ini lebih diharapkan untuk mendapatkan rahmat Allah Ta'ala. Waktu yang paling utama yakni ketika shalat (setelah membaca surah al-Fatihah), kemudian pada 1/3 malam terakhir, membaca pada malam hari, sewaktu fajar, ketika subuh, dan di waktu-waktu siang, al Itqan fi Ulumil Quran karya al-Hafizh Jalaludin as-Suyuthi.