REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketiadaan kegiatan manggung selama masa pandemi tak membuat band pop Indonesia, Armada, patah arang. Selama masa pandemi berlangsung, mereka mengisi waktu dan kesibukan dengan kegiatan-kegiatan positif dengan membuat lagu baru.
“Iya, kami sudah mengantongi beberapa lagu,” ungkap gitaris Armada, Mai dalam wawancara dengan Republika, Rabu (3/3).
Menurut Mai, banyaknya lagu baru tersebut merupakan buah dari sikap Armada yang terus mengambil positif dari adanya pandemi saat ini. Selama masa pandemi, Mai mengatakan, dia dan kawan-kawannya lebih memilih untuk terus mengambil hal positif dari kejadian ini.
Tak memungkiri, pada awal pandemi, dia sempat stres menghadapi kondisi dan memikirkan cara untuk berkarya lagi. Sebab, keadaan dan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari mereka sangat berubah secara drastis.
Sebelum pandemi, Armada hampir tak memiliki waktu untuk beristirahat. Dalam satu bulan, kata Mai, biasanya hanya terdapat dua hari saja yang tersedia untuk libur bersama keluarga.
Adanya perubahan keadaan itu, tak memungkiri membuat Mai, Andit, dan Rizal menjadi lebih stres. Namun, Mai mengatakan, jika harus stres melulu, dia akan terpuruk dan tak bisa bangkit lagi.
Setelah beberapa waktu, Armada pun memetik hikmah dan sisi positif dari adanya pandemi. Menurutnya, hal ini berarti Allah SWT memberikan Armada kesempatan dan waktu untuk berkumpul dengan keluarga.
“Dan kedua, alhamdulillah di masa pandemi ini kita menjadi lebih produktif. Maksudnya jadi sering membuat lagu. Sekarang aja sudah mau masuk studio rekaman lagi,” tutur Mai.
Mai mengatakan, meskipun masih belum tahu nasib lagu-lagu baru yang dibuatnya itu, namun Mai tetap terus membuatnya. Sebab, hanya dengan membuat lagu, dia bisa lebih sibuk daripada hanya sekadar berpikir negatif mengenai dampak dari pandemi.
“Semua ini masih serba abu-abu. Kita berkali-kali seperti dikasih secercah harapan, tapi dijatuhkan lagi. Jadi sekarang kita lebih ke pasrah saja mana yang memang jalan terbaiknya, ya kita jalani,” jelas Mai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika