Ahad 14 Mar 2021 09:55 WIB

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Stagnan Empat Hari

Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih bertahan di atas angka 1.000 kasus.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga mengikuti kegiatan rapid test antigen di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ilustrasi
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warga mengikuti kegiatan rapid test antigen di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi stagnan dalam empat hari terakhir masih. Kasus aktif tercatat masih bertahan di atas angka 1.000 kasus.

 

Data dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, Sabtu (13/3), jumlah kasus aktif sebanyak 1.050 orang.  Dari total tersebut separuhnya tersebar di empat kecamatan. Yakni Tambun Selatan 178 orang, Cikarang Timur 124 orang, Babelan 119 orang dan Cibitung 104 orang.

"Kasus positif bertambah 27 orang dan pasien sembuh bertambah 36 orang. Selain itu tercatat jumlah kasus meninggal dunia bertambah 2 orang menjadi total 231 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Alamsyah, dalam keterangan tertulis, Ahad (14/3).

Pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah satu orang menjadi 437 orang, sedangkan pasien yang menjalani isolasi mandiri berkurang 12 orang menjadi 613 orang.

"Per hari (Sabtu) ini jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sembuh dari Covid-19 mencapai 19.064 orang. Dari total kasus positif sebanyak 20.345 orang, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 94 persen," terangnya.

Hingga Sabtu, 13 Maret 2021, terpantau empat kecamatan di Kabupaten Bekasi bertahan sebagai zona hijau dengan angka nol kasus aktif, yaitu Kecamatan Bojongmangu, Cabangbungin, Muaragembong dan Sukawangi.

Selain itu terdapat empat kecamatan dengan jumlah kasus aktif paling rendah yakni Kecamatan Karangbahagia 10 kasus, Sukakarya 7 kasus, Sukatani 7 kasus dan Tambelang 2 kasus positif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement