REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/3). Airlangga didampingi Menpora Zainudin Amali, Menperin Agus Gumiwang, dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Adapun Prabowo didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hasyim Djoyohadikusumo, Ketua Harian Dasco Sufi Ahmad, Wakil Ketua Umum Sugiono, Sekjen Ahmad Muzani, Ketua DPP Prasetyo Hadi, dan Ketua DPP Budi Djiwandono.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, pertemuan dua pimpinan partai tersebut berlangsung secara akrab. Menurut dia, kedatangan Airlangga disambut dengan marching band yang menyanyikan mars Golkar dan Gerindra. Adapun Airlangga menghadiahkan sebuah topi berwarna hitam kepada Prabowo.
"Pertemuan berlangsung secara akrab, penuh canda tawa, guyon, namun tetap membahas beberapa hal penting, karena Prabowo Subianto adalah ketua umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Airlangga, ketua umum Wushu keduanya menyepakati perlunua Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Muzani di Jakarta dalam siaran pers, Ahad (14/3).
Menurut Muzani, Airlangga dan Prabowo bersepakat pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Pertahanan, sambung dia, Airlangga dan Prabowo membicarakan berbagai hal strategis pemerintahan, geo politik, serta isu internasional lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian dan pertahanan.
"Keduanya sepakat bahwa kita harus tetap mempertahankan politik luar negeri Bebas dan Aktif, politik yang mengedepankan kepentingan nasional, dan menjaga keamanan dan stabilitas kawasan," tutur Muzani
Dia melanjutkan, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia dan berpotensi kekuatan ekonomi ke enam pada 2030. Momentum itu yang harus dimanfaatkan meskipun pada masa Covid-19, tantangannya menjadi tidak ringan. Muzani menyebut, upaya penanganan Covid yang dilakukan oleh pemerintah sudah benar.
Pemberian vaksin secara gratis, kata dia, dapat meningkatkan imunitas massal yang pada akhirnya dapat memberi harapan pada perekonomian. "Penanganan vaksinasi Covid-19 yang berjalan baik dan lancar serta hasilnya dapat pelan-pelan dirasakan. Itu artinya pertumbuhan dan pergerakan ekonomi diharapkan dapat lebih baik pasca vaksinasi Covid-19," ujarnya.
Muzani mengutip pernyataan kedua ketum tersebut, salah satu yang bisa meningkatkan kekuatan perekonomian Indonesia adalah dengan mensukseskan program food estate yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. "Jika food estate berhasil maka Indonesia bisa menjadi kekuatan raksasa di bidang perekonomian termasuk dalam penanganan Covid-19," kata Muzani.