REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Avatar arahan sutradara James Cameron baru saja dirilis kembali di China dan menuai sukses besar. Sinema tersebut pertama kali dirilis pada 2009.
Penerapan teknologi tiga dimensi yang terlihat di aspek visualnya membuat film menjadi fenomena global. Secara internasional, saat itu Avatar mengantongi pendapatan 2,789 miliar dolar AS atau sekitar Rp 40,137 triliun.
Angka tersebut melampaui rekor film terlaris sepanjang masa yang sebelumnya dipegang Titanic, yang juga merupakan karya tangan dingin Cameron. Setelah 2009, ada beberapa film yang mencoba menggeser posisi Avatar sebagai film berpendapatan tertinggi sepanjang masa. Namun, hanya Avengers: Endgame yang mampu mengunggulinya.
Film ke-22 Marvel Studios dalam semesta sinematik Marvel (MCU) itu merangkum cerita berbagai tokoh selama 11 tahun. Sinema tersebut mengakhiri pertunjukan teatrikalnya dengan total pendapatan 2,797 miliar dolar AS atau sekitar Rp 40,252 triliun.
Namun, setelah Avatar dirilis ulang di China, film tersebut mampu menambah perolehan pendapatannya. Baru dua hari tayang di negara tersebut, Avatar meraih 8,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 128 miliar. Alhasil jika ditotal sejak awal perilisan, Avatar memperoleh pendapatan 2,798 miliar dolar AS atau sekitar Rp 40,267 triliun.
Berkat perolehan itu, Avatar merebut rekor Avengers: Endgame sebagai film berpendapatan tertinggi sepanjang masa. Pendapatan Avatar diprediksi masih terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Saat pertama kali dirilis pada 2009, Avatar hanya menghasilkan 203 juta dolar AS di China, tetapi pasar telah tumbuh secara substansial dalam dekade terakhir. Setelah ini, Avatar 2 akan diputar di bioskop global pada Desember 2021.
Sebagian penggemar MCU tidak senang Avengers: Endgame tak lagi memegang rekor, meski selalu ada kemungkinan gelar itu bisa kembali direbut di kemudian hari. Kans kian besar jika Disney merilis ulang salah satu film andalannya.