Ahad 14 Mar 2021 16:25 WIB

10 Dinasti Islam Paling Lama Berkuasa Sepanjang Sejarah   

Dinasti Islam datang silih berganti sebagai bagian dari sunnatullah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Dinasti Islam datang silih berganti sebagai bagian dari sunnatullah. Kota Damaskus, Suriah, pusat kekuasaan Dinasti Umayyah.
Foto: albumislam.com
Dinasti Islam datang silih berganti sebagai bagian dari sunnatullah. Kota Damaskus, Suriah, pusat kekuasaan Dinasti Umayyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak negara Arab yang diperintah kalangan keluarga yang biasa disebut pemerintahan dinasti. Keluarga inilah yang kemudian mengubah wajah sejarah peradaban Islam dan mengendalikan berbagai urusan, bahkan sampai saat ini.

Berikut ini adalah 10 dinasti penguasa terpanjang dalam sejarah Arab dan Islam sebagaimana dilansir dari Arabic Post: 

Baca Juga

1. Dinasti Umayyah (288 tahun)

Muawiyah bin Abi Sufyan mendirikan Dinasti Umayyah pada 662 M setelah era Khulafaur Rasyidin. Di era Khalifah Umayyah ke-10, yaitu Hisham Ibn Abd al-Malik, negara Islam mencapai perluasan maksimumnya dari pinggiran Tiongkok di timur hingga Prancis selatan di barat. 

Pada 750 M negara Umayyah runtuh di tangan Abbasiyah, dan sebagian besar keluarga penguasa melarikan diri karena takut dibunuh. Salah satunya adalah Abd al-Rahman bin Muawiyah, yang secara historis dikenal sebagai Abd al-Rahman yang mampu menghidupkan kembali kekuasaan Bani Umayyah di negara-negara Islam setelah dia mengungsi ke Andalusia, Spanyol kini.

2. Dinasti Bani Al-Abbas/Abbasiyah (508 tahun)

Dinasti ini adalah penguasa kedua dalam sejarah Islam dan kekhalifahan Islam ketiga dalam sejarah. Mereka adalah keturunan dari paman termuda Nabi, Abbas bin Abdul Muttalib. Pengganti mereka yang pertama adalah Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad.

Mereka mampu menggeser Dinasti Umayyah dan memisahkan diri dengan kekhalifahan pada 750 M. Pemerintahannya berlangsung selama lima abad, hingga jatuh ke tangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu, cucu Genghis Khan.

3. Dinasti Fatimiyah (262 tahun)

Negara tersebut didirikan Ubayd Allah al-Mahdi Billah, yang mendirikan negaranya di kota Mahdia di sebuah negara Afrika pada 909, dan menjadikannya ibu kota negara berkembang mereka.

Keadaan mereka mulai menurun setelah mereka berhasil mencaplok Mesir. Keluarga Fatimiyah adalah salah satu negara Kekhalifahan Islam, dan satu-satunya di antara negara-negara Khilafah yang mengadopsi sekte Syiah sebagai doktrin resmi.

4. Dinasti Khwarizmian (143 tahun)

Khwarazmian adalah dinasti Turki Muslim Sunni yang menguasai sebagian besar Asia Tengah dan Iran barat dari 1077 hingga 1220. Kekuasaan dinasti Khawarizmian berakhir dengan kematian sultan terakhir negara ini, Sultan Jalal al-Din al-Khwarizmi, setelah perang sengit dengan bangsa Mongol yang menginvasi Levant pada saat itu. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement