Ahad 14 Mar 2021 20:44 WIB

Lima Ajaran Ulama yang Patut Diikuti Majelisnya

Majelis ulama yang mengajarkan lima hal ini perlu diikuti.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Lima Ajaran Ulama yang Patut Diikuti Majelisnya. foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Lima Ajaran Ulama yang Patut Diikuti Majelisnya. foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rasulullah SAW bersabda, pelajarilah ilmu! Karena mempelajari ilmu itu menyebabkan takut kepada Allah SWT. Mencarinya dianggap ibadah, mengkajinya itu adalah tasbih, membahasnya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang belum mengetahui adalah sedekah, dengan ilmu itulah Allah dikenal dan disembah dan dengan ilmu itulah Allah dipuji dan dibesarkan.

Dari Jabir ra secara maukuf dan mafu, katanya bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda janganlah kalian duduk di hadapan alim, kecuali seorang alim yang mengajak kalian berpindah dari lima hal kelima hal:

Baca Juga

"Dari keraguan kepada keyakinan dari riya kepada keikhlasan, dari keinginan nafsu kepada kejuhudan, dari keangkuhan kepada ketawadhuan dan dari permusuhan kepada ketulusan persahabatan."

Allah SWT dalam surah AL-Qasas ayat 80 berfirman. "Maka keluarlah Qorun kepada kaumnya dalam kemegahan, dan berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, semoga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qorun. Sungguh itu mempunyai keberuntungan amat besar. "Dan berkatalah orang yang dikaruniai ilmu," Celakalah bagi kalian, Pahala allah yang lebih baik bagi orang-orang yang beriman."

Ibnu Hasan Bisry At-Turjani dalam bukunya 'Hamba-hamba yang Selamat Dari Tipu Daya Musuhnya' mengatakan, begitulah Allah Azza wa Jalla menjelaskan bahwa orang-orang berilmu lebih mengutamakan akhirat daripada dunia. Di antara tanda-tanda ulama yang baik adalah perbuatannya tidak bertentangan dengan ucapannya. Bahkan ia tidak akan memerintahkan berbuat sesuatu kecuali ia sendiri menjadi orang pertama yang mengerjakannya.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman.

"Apakah kamu menyuruh manusia mengerjakan kebajikan, sementara kamu melupakan diri sendiri?". Dan Allah juga berfirman. "Betapa besar dosanya di sisi Allah manakala kamu mengucapkan apa yang kamu sendiri tidak mengerjakannya."

Nabi SAW pernah bersabda, "Seorang Alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhaan Allah maka dia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu"(HR ad-Dailami).

Ibnu Hasan mengatakan, ulama akhirat sulit ditemukan ibarat mencari jarum ditumpukan jerami, sedangkan ulama dunia di mana saja mudah ditemukan. Sebab ulama dunia menyewa manager marketing sebagai bagian promosi dan perpanjangan tangan para ulama dunia tersebut.

"Mereka memiliki tarif tertentu semakin popular ulama bersangkutan, tentu semakin mahal biaya akomodasinya," katanya.

Ulama-ulama tersebut sangat mahir sekali mengolah kata. Mahir pula mengatur intonasi suaranya sedemikian rupa sehingga pendengaran akan terpesona dan terkagum-kagum. Ironisnya dari akhir ceramah yang panjang lebar disampaikan dengan apik sekali, hanya sedikit sekali yang berkesan bagi para pendengarnya. Setelah mendengar ceramah itu, bahkan tidak sedikit yang berkomentar ceramahnya bagus sekolah tetapi ia kurang mengerti dengan Pesan yang disampaikan kumat sebab Ia banyak mengagumi plesetan dan intermezzo, serta banyolan yang dilontarkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement