Ahad 14 Mar 2021 21:44 WIB

Jembatan Curug Bandung di Lebak Berpotensi Jadi Objek Wisata

Jembatan gantung bisa jadi objek wisata dan mendatangkan wisatawan domestik dan asing

Peresmian jembatan gantung menghubungkan antara desa Tambak di kecamatan Cimarga dengan desa Mekarsari di Kecamatan Sajra, Kabupaten Lebak, Banten.
Foto: LAZ Harapan Dhuafa
Peresmian jembatan gantung menghubungkan antara desa Tambak di kecamatan Cimarga dengan desa Mekarsari di Kecamatan Sajra, Kabupaten Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pembangunan jembatan gantung Curug Bandung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berpotensi menjadi objek wisata alam sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Kami optimistis jembatan gantung itu bisa menjadikan obyek wisata alam dan mendatangkan wisatawan domestik dan asing," kata Vice President of Corporate Relations and Sustainability PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rifai di Lebak, Ahad (14/3).

Jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Cibeber dan Bayah dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Chandra Asri Petrochemical guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

Keunggulan jembatan itu memiliki potensi yang luar biasa dan berpotensi menjadi kawasan wisata alam serta memberikan edukasi bagi wisatawan. Sebab, kondisi jembatan itu di atas perkampungan juga dikelilingi perbukitan serta pegunungan dengan panorama yang indah dan asri.

Selain itu juga di bawah jembatan gantung terdapat tumpahan air dari perbukitan dan pegunungan ke aliran Sungai Curug Bandung menimbulkan suara bergemuruh. Para wisatawan juga dapat berswafoto di bawah jembatan gantung, karena terdapat onggohan bebatuan besar.

"Kami minta pemerintah desa mempromosikan jembatan gantung Curug Bandung untuk mendatangkan wisatawan," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, jembatan gantung dengan panjang 60 meter dan lebar 1,6 meter dan dikerjakan stuktur Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kekuatan jembatan gantung permanen itu mampu dilintasi beban 400 kilogram, bahkan sepeda roda dua bisa membawa keranjang. Kemungkinan besar jembatan itu bisa mendatangkan wisatawan dunia, karena lokasinya tempo dulu kawasan pertambangan emas Cikotok dan peninggalan zaman Belanda.

"Kami minta warga setempat dapat menata kawasan jembatan itu dan menjadikan obyek wisata sehingga mampu menggulirkan ekonomi juga memberikan kesejahteraan lebih baik," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Sekretaris Desa Sukamulya Ardaya mengaku saat ini warga sekitar Kecamatan Cibeber dan Bayah banyak yang mendatangi jembatan Curug Bandung untuk berswafoto dan mereka kebanyakan dari kalangan anak muda.

Selama ini, wilayahnya itu masuk desa terpencil karena tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat dengan topografinya perbukitan dan pegunungan.

"Kami tentu sangat bersyukur kepedulian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang membangun jembatan gantung Curug Bandung melalui CSR sehingga mampu mengatasi kemiskinan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement