Senin 15 Mar 2021 07:48 WIB

Persib Komitmen Jaga Keutuhan Klub-Klub Internal

Ketua Asprov PSSI Kota Bandung mengumpulkan 36 klub ini di Kantor Asprov PSSI Jabar.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Manajemen dan tim Persib Bandung merayakan hari jadi Persib ke-88 di Graha Persib, Bandung, Ahad (14/3)
Foto: Persib
Manajemen dan tim Persib Bandung merayakan hari jadi Persib ke-88 di Graha Persib, Bandung, Ahad (14/3)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Persib Bandung merayakan hari jadi ke 88. Asosiasi Kota PSSI Kota Bandung pun menggelar tasyakuran bersama 36 klub Askot yang dahulunya adalah klub internal Persib. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui sengaja menggelar tasyakuran ini sebagai bentuk apresiasi perjalanan Persib. Yana yang merupakan ketua Asprov PSSI Kota Bandung pun sengaja mengumpulkan 36 klub ini di Kantor Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Ahad (14/3).

"Jadi kami Askot PSSI Kota Bandung ingin menyambungkan benang merah, bahwa Persib tidak bisa berdiri tanpa 36 PS ini," kata Yana. Yana menyebut hubungan antara 36 klub dan Persib seperti simbiosis mutualisme. Hal ini pula yang membuat Askot PSSI Kota Bandung untuk membuat 36 klub tersebut mencetak bibit-bibit pesepak bola yang berkualitas. "Ya yang kedepannya ya, mudah-mudahan bisa bermain di Persib," kata Yana.

Yana mencontohkan bagaimana Persib tetap merangkul klub-klub tersebut dengan mengadakan turnamen internal. Sebut saja Umuh Cup yang berlangsung pada 2019 lalu. Sayangnya, turnamen tersebut tidak dapat dilanjutkan pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19.

"Persib akan terus mendukung dan membantu penyelenggaraan turnamen atau kompetisi di tingkat Kota Bandung. Tujuannya, mencetak pemain usia dini yang berprestasi. Harapannya, tentu menjadi pemain yang terbaik juga bagi Persib. Kita pastikan bahwa Persib akan terus bekerja sama dengan 36 PS dalam hal ini dengan Askot PSSI Kota Bandung," kata Yana.

Sementara itu Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, mengakui Persib akan tetap berkomitmen menjaga keutuhan klub-klub internal. Dia pun menjanjikan akan ada turnamen serupa ketika pandemi berakhir. "Kalau misal ada pemain yang menonjol masa' tidak diprioritaskan. Misalkan, ada pemain dari 36 PS yang bagus, kenapa tidak diprioritaskan," kata Yana.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement