Senin 15 Mar 2021 08:34 WIB

Lokasi Lebih Layak, OTG Bogor Kini Dirawat di BPKP Ciawi

Kantor BPKP Ciawi resmi dijadikan pusat isolasi OTG Kota Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang tenaga medis berjalan di lorong ruangan isolasi untuk pasien COVID-19 yang belum digunakan di Pusat Isolasi Kota Bogor (ilustrasi). Mulai hari ini, Senin (15/3), Pusdiklatwas Kampus 2 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten Bogor mulai digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pusat isolasi pasien Covid-19, berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Seorang tenaga medis berjalan di lorong ruangan isolasi untuk pasien COVID-19 yang belum digunakan di Pusat Isolasi Kota Bogor (ilustrasi). Mulai hari ini, Senin (15/3), Pusdiklatwas Kampus 2 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten Bogor mulai digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pusat isolasi pasien Covid-19, berstatus orang tanpa gejala (OTG).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mulai hari ini, Senin (15/3), Pusdiklatwas Kampus 2 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten Bogor mulai digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pusat isolasi pasien Covid-19, berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Oleh karena itu, Pemkot Bogor melakui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor memindahkan pasien yang masih berada di PPSDM Lido ke Pusdiklatwas BPKP.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, ada 13 pasien berstatus OTG dari PPSDM Lido yang akan dipindahkan hari ini.

“Dari PPSDM Lido ada 13 orang. Senin (15/3) kita pindahan, karena Pusdiklatwas mulai operasional Senin,” kata Retno kepada Republika, Senin (15/3).

Sejak diresmikan pada Kamis (4/3) lalu, Retno menerangkan, Pusdiklatwas BPKP masih melakukan persiapan. Diantaranya melakukan pelatihan sumber daya manusia.

Retno memerinci, jumlah total SDM yang terdiri atas tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang beroperasi di Pusdiklatwas BPKP ada 22 orang. Dengan rincian, empat orang dokter, empat orang perawat, dua orang administrasi, enam orang petugas kebersihan, dan enam orang petugas keamanan. 

Dari total 22 orang tersebut, satu orang dokter dan satu orang perawat diantaranya, merupakan petugas pindahan dari pusat isolasi pasien OTG di PPSDM Lido. “Sisanya rekrutmen baru, sekarang Insyaallah sudah siap semuanya,” ujar Retno.

Pada 4 Maret 2021, Pemkot Bogor meresmikan Pusdiklatwas BPKP menjadi pusat isolasi pasien Covid-19 berstatus OTG. Pusat isolasi non rumah sakit ini berkapasitas 128 bed.

Sebelum melaksanakan penandatanganan kerja sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sempat meninjau kondisi fasilitas dari pusat isolasi tersebut. Menurutnya, fasilitas yang disediakan lebih dari layak serta sangat ideal. Baik dari segi jarak, maupun kesiapan fasilitas.

“Kondisinya siap, artinya sudah bisa menerima pasien,” kata Bima Arya, di Pusdiklatwas Kampus 2 BPKP beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Pemkot Bogor pernah menjalin kerja sama serupa dengan BNN Lido. Namun,  fasilitas BNN Lido akan segera digunakan kembali sehingga Pemkot Bogor harus mencari alternatif lain. 

Bima Arya mengatakan, selama di Lido, sudah ada 1.010 pasien Covid-19 Kota Bogor yang telah dirawat. Suasana yang disajikan sebagai tempat isolasi pun nyaman dan memiliki udara yang sejuk. Namun, jarak yang cukup jauh menjadi salah satu kendala selain kendala kepadatan lalu lintas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement