REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Kesehatan Roberto Speranza menargetkan Italia bisa menurunkan angka penularan virus corona pada paruh kedua musim semi. Kampanye vaksinasi nasional yang masif dan pembatasan yang ketat membuat pemerintah Italia optimistis bisa keluar dari pandemi Covid-19.
“Penerapan tindakan yang lebih ketat dan peningkatan progresif dalam jumlah orang yang divaksinasi membuat kami berpikir bahwa pada paruh kedua musim semi angka (penularan) akan membaik,” ujar Speranza.
Menurut studi terbaru oleh Institut Kesehatan Superior Italia, varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris mewakili 54 persen kasus baru virus corona di Italia. Menurut Speranza, presentasi penambahan kasus Covid-19 varian baru kemungkinan bisa bertambah. Pemerintah Italia pada Jumat (12/3) lalu melakukan penguncian selama liburan Paskah dan membatasi bisnis serta pergerakan di sebagian besar wilayah Italia.
Italia menargetkan 80 persen dari populasinya dapat menerima suntikan vaksin Covid-19 pada akhir September, dan mengelola 500 ribu dosis per hari dengan kapasitas penuh. Speranza mengatakan bahwa Italia mengharapkan pengiriman 52 juta dosis pada kuartal kedua tahun ini. Selain itu, kampanye vaksinasi akan dipercepat untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak 6,6 juta orang Italia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sementara, di bawah 2 juta warga telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Italia telah mencatat 101.881 kematian sejak pandemi virus corona muncul di negara itu pada Februari 2020. Italia mencatat jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi ketujuh di dunia. Sampai saat ini, Italia telah dilaporkan 3,2 juta kasus infeksi virus corona.
Baca juga : China Diterjang Badai Pasir Terbesar, Udara Beijing Memburuk