Senin 15 Mar 2021 14:17 WIB

BRI Akselerasi Transformasi Kerja Digital

Pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi hal pertama yang dilakukan BRI

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi hal pertama yang dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan para pekerja BRI.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi hal pertama yang dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan para pekerja BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk mendorong transformasi digital bagi para pegawai dalam masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan metode kerja split operation.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi hal pertama yang dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan para pekerja BRI. Adapun upaya memfasilitasi para pekerja (insan BRILian), salah satunya menyediakan angkutan bus khusus yang berfungsi mengantar jemput para pekerja dari dan ke kantor.

Baca Juga

Selain itu, BRI juga mengizinkan para karyawan yang rumahnya berjarak jauh dari kantor untuk bekerja secara daring dari rumah atau coworking space (BRI Work) yang disediakan BRI di area yang dekat dengan daerah tempat tinggal pekerja.

"Teman-teman dari Tangerang, misalnya, biasanya ngantor di sini (Jakarta), sekarang bisa dari kantor yang dipakai bersama, seperti co-working space begitu, tapi di kantor kami sendiri. Jadi yang dari Tangerang, tidak perlu sampai ngantor ke sini, cukup berhenti di kantor BSD untuk bekerja daring," katanya dalam keterangan resmi, Senin (15/3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement