Senin 15 Mar 2021 14:47 WIB

Doni Monardo: Kasus Kematian Dokter Turun Signifikan

Penurunan angka kematian dokter terlihat setelah pemerintah memulai vaksinasi covid.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan)
Foto: Satgas Covid-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kasus kematian dokter saat ini mengalami penurunan signifikan. Penurunan angka kematian dokter terlihat setelah pemerintah memulai program vaksinasi covid-19 untuk dokter dan tenaga kesehatan pada Januari lalu. 

"Setelah adanya program vaksinasi pemerintah yang dilakukan kemenkes atas perintah bapak presiden dan juga upaya satgas membentuk bidang perlindungan nakes, Alhamdulilah angka kematian dokter dan nakes mengalami penurunan signifikan," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi IX, Senin (15/3). 

Baca Juga

Doni mengatakan, tingginya angka kematian di Indonesia disebabkan adanya libur panjang. Saat libur panjang, terjadi kasus aktif cukup tinggi yang menyebabkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit mencapai hampir 100 persen di sejumlah provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Bali pada Desember-Januari lalu.

"Ketika terjadi kasus aktif tinggi pada Januari dan Februari kemudian kita memperhatikan angka BOR (bed occupancy rate) rumah sakit yang mencapai hampir 100 persen di sejumlah provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Bali maka angka kematian dokter meningkat," ujarnya.   

Selain vaksinasi, adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro juga berdampak signifikan terhadap turunnya angka kematian dokter dan tenaga kesehatan. Doni menilai banyaknya kasus aktif yang terjadi selama libur panjang, menjadi pembelajaran pemerintah untuk melakukan pembatasan. 

"Dengan strategi yang terakhir yaitu melarang para pegawai pemerintah yaitu ASN, BUMN dan juga TNI untuk tidak bepergian ke luar kota, ini ternyata sangat efektif," tutur Doni.

Ia pun meminta agar kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mengimbau karyawan swasta untuk tidak juga melakukan bepergian ke luar kota. Cara tersebut dinilai efektif dalam menekan angka penularan covid-19. 

"Ke depan strategi ini harus jadi pelajaran kita semua untuk bisa menekan kasus covid, maka yang kita lakukan adalah pembatasan," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement