Senin 15 Mar 2021 15:29 WIB

KSP: Pernyataan Amien Rais Spekulasi Berujung Fitnah

Donny Gahral ingatkan Amien Rais agar berhati-hati dalam memberikan pernyataannya.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Amien Rais
Foto: Tangkapan layar Youtube Amien Rais Official
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyebut, pernyataan Amien Rais yang menuding pemerintah melakukan manuver politik untuk memperpanjang masa jabatan presiden merupakan tindakan spekulasi tanpa dasar yang berujung fitnah. Ia pun mengingatkan mantan ketua MPR RI itu agar berhati-hati dalam memberikan pernyataannya.

“Pak Amien Rais harus hati-hati karena spekulasi tanpa dasar bisa disebut sebagai fitnah. Jadi hati-hati, apa yang disampaikan tanpa bukti hanya spekulasi, melontarkan teori konspirasi padahal presiden sudah mengatakan tidak ada yang namanya tiga periode,” ujar Donny kepada wartawan, Senin (15/3).

Baca Juga

Donny menegaskan, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menolak usulan penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurut dia, Jokowi berpedoman pada konstitusi yang menyebut bahwa masa jabatan presiden hanya selama dua periode.

“Presiden sudah menegaskan menolak usulan tiga periode, buat presiden, konstitusi menggariskan dua periode dan itu yang harus dijadikan pedoman,” kata dia.

Isu penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode ini sebelumnya juga pernah muncul setahun lalu. Saat itu, Jokowi menyebut wacana itu dimunculkan karena ada pihak yang ingin menjerumuskannya hingga mencari muka kepadanya. 

Jokowi mengatakan, amandemen hanya diperlukan untuk urusan haluan negara. "Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi saat itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement