Senin 15 Mar 2021 15:31 WIB

Vaksinasi Lansia, Dinkes Kota Bandung Gandeng Lembaga Lain

Kurang lebih sebanyak 16 ribu lansia sudah divaksinasi Covid-19.

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara sedang menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 di Bandung
Foto: istimewa
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara sedang menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 di Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menggandeng yayasan, lembaga dan institusi lain untuk melakukan vaksinasi terhadap para lansia pada tahap dua di Kota Bandung. Dari target sasaran 118 ribu lansia yang akan divaksinasi kurang lebih baru sekitar 16 ribu lansia yang sudah divaksinasi Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan para lansia tersebar di seluruh Kota Bandung namun data mereka sendiri tidak terkumpul pada satu tempat. Selain itu, banyak lansia yang tidak mendapatkan informasi tentang layanan vaksinasi."Datanya gak kaya kantor terkumpul, lansia ada di mana-mana saat mendaftar ke kemenkes tidak semua terinformasikan dengan benar," ujarnya, Senin (15/3).

Ia menuturkan, pihaknya mencari cara agar vaksinasi lansia dapat dilakukan dengan segera yaitu puskesmas mendaftarkan lansia di wilayah kerja. Selain itu, bekerjasama dengan organisasi, lembaga, yayasan yang diketahui terdapat lansia untuk segera divaksinasi.

"Kita mengambil dua cara puskesmas mendaftarkan lansia di wilayah kerja dan organisasi yayasan atau lembaga ada pensiun alumni. Mereka mendata lebih cepat mengandalkan pusat saja akan lama," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan vaksin termasuk melatih para relawan yang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Baca juga : KPK Berpeluang Panggil Anies Baswedan

Ahyani mengatakan kurang lebih sebanyak 16 ribu lansia sudah divaksinasi Covid-19. Sedangkan jika digabung dengan vaksinasi terhadap pelayan publik dan perluasan sumber daya kesehatan kurang lebih mencapai 50 ribu orang. Ia mengatakan, ketersediaan vaksin untuk lansia masih ada namun untuk pelayan publik pihaknya sudah meminta kembali ke pemerintah pusat. Bagi lansia yang tidak dapat datang ke area vaksinasi maka akan terlebih dahulu dicek apakah karena sudah renta atau faktor medis sehingga tidak bisa divaksin.

Total pelayan publik pada tahap dua yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak 84.4 persen, sedangkan tenaga kesehatan sebanyak kurang lebih 63.4 persen. Proses vaksinasi terhadap lansia yang relatif berjalan panjang karena tahapan yang banyak.

"Yang memang memerlukan percepatan adalah lansia mengapa kesatu secara sasaran banyak 118 ribu orang, kedua proses tahapannya lebih panjang screening dulu, gak bisa tiba-tiba dikumpulkan harus didata dengan benar lansia sangat hati-hati. Lansia secara kumulatif sudah lumayan tinggi sudah sekitar 16 ribuan dalam lima hari," katanya. Ahyani mengatakan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan alumni Unpad untuk melaksanakan program vaksinasi dan sejumlah aplikasi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement