REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Otoritas Thailand akan mulai menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada Selasa (16/3) esok. Negara itu sempat sesaat sempat menunda pemberian vaksin lantaran kekhawatiran keamanan vaksin.
Perdana menteri beserta menteri kabinet akan menjadi penerima vaksin pertama. Direktur juru bicara kantor perdana menteri, Natreeya Thaweewong, mengumumkan vaksinasi COVID-19, yang ditunda sejak Jumat, di sebuah grup obrolan dengan media pada Senin (15/3).
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul sebelumnya mengatakan vaksin COVID-19 AstraZeneca akan diberikan untuk menteri kabinet pada Selasa apabila telah disetujui oleh pakar kesehatan setempat. AstraZeneca pada Ahad (14/3) mengatakan bahwa tinjauan data keamanan dari penerima vaksin COVID-19 buatannya menunjukkan tidak adanya bukti peningkatan risiko pengentalan darah.
Tinjauan AstraZeneca, yang mencakup lebih dari 17 juta penerima vaksin di Inggris Raya dan Uni Eropa, berlangsung setelah otoritas kesehatan di sejumlah negara menghentikan penggunaan vaksin buatannya atas kasus pengentalan darah.
Baca juga : Kemenkes Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca