REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Chevron Pacific Indonesia menjelaskan saat ini pihaknya sudah memberikan data data yang berkaitan dengan cadangan maupun data produksi ke PT Pertamina (Persero). Tahapan ini merupakan bagian dari transisi alih kelola blok Rokan.
Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan sebagian besar pendataan aset dan menyerahkan data produksi, eksplorasi, dan pendukung kegiatan operasi kepada Pemerintah Indonesia melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Chevron juga mulai membagikan data tersebut kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), selaku operator Blok Rokan berikutnya agar proses transisi berjalan lancar.
”Perusahaan kami berkomitmen untuk melaksanakan proses transisi Blok Rokan ini secara selamat, andal, dan lancar sehingga blok ini terus memberikan manfaat optimal bagi negara dan rakyat Indonesia. Ke depan, kami berharap agar proses alih kelola Blok Rokan dapat menjadi salah satu poin rujukan bagi peralihan wilayah kerja migas lainnya di Indonesia,” ujar Sonitha, Senin (15/3).
Sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021, Chevron telah menyerahkan seluruh data yang masuk di dalam termination checklist kepada SKK Migas. Data tersebut termasuk yang berkaitan dengan geologi dan geofisika, perizinan, prosedur standar operasional (SOP), fasilitas produksi, pertanahan, kontrak barang dan jasa, sumber daya manusia dan program pengembangan masyarakat.