REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurut sebuah survei tengah meroket naik dalam bursa calon presiden 2024. Survei yang dilakukan IndEX Research pada 25 Februari-5 Maret 2021 menyebut tingkat elektabilitasnya di posisi dua (14,1 persen) tepat di bawah Prabowo (20,4 persen).
Ridwan Kamil pun angkat bicara terkait hasil survei itu. Ia mensyukuri saja hasilnya. Meski ia mengaku tidak ada pengondisian apa pun terkait elektabilitas atau tingkat keterpilihannya. Apalagi melalui buzzer.
"Saya tidak mengkondisikan macem-macem. Kerja fokus membereskan semuanya. Buzzer ge teu aya (tidak punya, red). Kalau ada kenaikan eletabilitas saya syukuri," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Mapolda Jabar, Senin (15/3).
Emil mengatakan kenaikan elektabilitas bukan hal statis. Belum tentu hasilnya sama di masa mendatang. Karena itu, ia mengeklaim hanya ingin fokus pada kerjaannya saat ini. "Urusan 2024 tak matematis sekarang tinggi tidak selalu begitu. Saya hanya ingin Covid 19 ini beres," paparnya.
Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan menilai fenomena survei pada Ridwan Kamil cukup menarik. Pada hasil survei bulan Mei dan November 2020 lalu, elektabilitas Emil hanya berkisar di angka 7-8 persen. Kenaikan itu menurutnya dipengaruhi beberapa kebijakannya sebagai gubernur Jabar.
"Pak Ridwan Kamil ini relatif stabil, tapi memang ada kenaikan dia dibandingkan dari survei kami pada November 2020 lalu. Kenaikannya lumayan signifikan. Ini dipengaruhi kebijakan di daerahnya, itu asumsi kami karena itu tidak masuk dalam instrumen pertanyaan kami," ujar Hendri saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler, Senin (15/3).