Selasa 16 Mar 2021 04:39 WIB

Bank Mandiri: Penurunan SBDK Jadi Daya Tarik Para Debitur

Bank Mandiri telah menurunkan SBDK sebanyak tujuh kali.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK). Adapun penurunan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK). Adapun penurunan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK). Adapun penurunan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan penurunan bunga ini menjadi daya tarik para debitur untuk mendapatkan kredit yang lebih murah.

“Perseroan yakin dan berekspektasi kredit baru akan mulai naik, sehingga penurunan SBDK menjadi lebih menarik,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (15/3).

Menurutnya penurunan SBDK juga untuk merespons arahan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN). Per 28 Februari 2021, SBDK Bank Mandiri turun segmen korporasi menjadi delapan persen, segmen ritel menjadi 8,25 persen, segmen mikro menjadi 11,25 persen, segmen konsumer KPR turun menjadi 7,25 persen, dan konsumer non KPR menjadi 8,75 persen.