Senin 15 Mar 2021 21:07 WIB

Bantul Bangkitkan Pemuda Bergerak Lewat Taruna Tani

13 taruna tani yang dibentuk pemerintah tersebut pembentukannya didanai APBD

Sejumlah petani menyortir hasil panen padi saat senja di areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (15/3/2021). Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada tahun 2021 akan menetapkan Duta Petani Milenial (DPM)/ Duta Petani Andalan (DPA) sebanyak 1.000 DPM/DPA usia antara 17-39 sebagai upaya mempercepat regenerasi petani yang saat ini didominasi oleh usia tua dan rentan.
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah petani menyortir hasil panen padi saat senja di areal persawahan Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (15/3/2021). Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada tahun 2021 akan menetapkan Duta Petani Milenial (DPM)/ Duta Petani Andalan (DPA) sebanyak 1.000 DPM/DPA usia antara 17-39 sebagai upaya mempercepat regenerasi petani yang saat ini didominasi oleh usia tua dan rentan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membangkitkan para pemuda daerah ini agar bergerak atau berusaha di sektor pertanian melalui pembentukan taruna tani atau kelompok pemuda yang difasilitasi kegiatan budi daya pertanian.

"Kita sudah membentuk 13 taruna tani, setelah itu ada pembentukan secara swadaya masyarakat menjadi sekitar 17 taruna, berarti semua kecamatan sudah ada," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Imawan Ekohandrianto di Bantul, Senin (15/3).

Menurut dia, 13 taruna tani yang dibentuk pemerintah tersebut pembentukannya didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul, sementara yang swadaya dibentuk masyarakat, meski demikian kegiatan usaha dapat difasilitasi pemerintah jika ada program pemerintah."Karena urgensi kaderisasi pertanian memang harus segera, kalau tidak yang meneruskan kegiatan pertanian siapa, nah kita berupaya supaya menarik anak-anak muda untuk bergerak di bidang pertanian," katanya.

Dia mengatakan dalam menarik minat pemuda di antaranya dengan memperkenalkan kegiatan pertanian modern tidak hanya saat budi daya hingga panen, namun juga bagaimana pengolahan, pemasaran hasil, dan agrowisata pertanian."Jadi strateginya seperti itu dan Bantul cukup intensif membentuknya, baik yang dibiayai pemerintah maupun swadaya, supaya ada kadersisasi petani, dan Alhamdulillah sudah banyak dampaknya, kreatifitas sudah muncul, karena biasanya pemuda relatif kreatif," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Yus Warseno mengatakan pihaknya sebagai instansi pertanian yang menginisiasi pembentukan taruna tani atau karang taruna yang bergerak di agrowisata pertanian dengan fasilitas pemerintah."Jadi ketika ada program maka difasilitasi, seperti di pertanian Nawungan Selopamioro itu sudah ada inisiasi dari kalangan milenial baik dari pembibitan sampai pascapanen. Jadi karang taruna harus bergerak untuk bertani atau agrowisata," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement