Senin 15 Mar 2021 21:30 WIB

Pedagang Pasar Beringharjo Mulai Divaksinasi Dosis Kedua

Antusias pedagang Pasar Beringharjo cukup besar, tidak ada yang menolak.

Pedagang kaki lima menata dagangannya usai mengikuti vaksinasi di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi para pedagang kaki lima Malioboro dan pedagang Pasar Beringharjo dapat mengembalikan geliat industri pariwisata di Yogyakarta.
Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara
Pedagang kaki lima menata dagangannya usai mengikuti vaksinasi di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi para pedagang kaki lima Malioboro dan pedagang Pasar Beringharjo dapat mengembalikan geliat industri pariwisata di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pedagang Pasar Beringharjo mulai menerima vaksinasi untuk dosis kedua, yang kembali digelar secara massal di halaman parkir lantai tiga pasar tradisional terbesar di Yogyakarta tersebut.

"Seperti dua pekan lalu, pelaksanaan vaksinasi suntikan kedua pun berjalan cukup lancar. Saya kira, antusias pedagang cukup besar, tidak ada yang menolak," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Senin (15/3).

Pada 1-6 Maret, pedagang Pasar Beringharjo, Yogyakarta, menerima vaksinasi Covid-19 untuk suntikan pertama dalam program vaksinasi massal dan suntikan dosis kedua dilakukan pada 15-20 Maret yang juga dilakukan secara massal.

Sebelumnya, lanjut Yunianto, vaksinasi dosis kedua direncanakan dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah ditetapkan, namun kemudian ada perubahan lokasi, yaitu kembali dilakukan di Pasar Beringharjo secara massal.

"Penyelenggaraan vaksinasi secara massal di Pasar Beringharjo ini memudahkan pedagang sehingga tidak perlu datang ke fasilitas layanan kesehatan," katanya.

Undangan untuk pedagang mengikuti vaksinasi suntikan kedua pun disesuaikan dengan jadwal hari dan jam kedatangan saat vaksinasi dosis pertama. Di Pasar Beringharjo tercatat sebanyak 4.197 pedagang yang mengikuti vaksinasi massal dosis pertama.

"Pedagang yang belum mengikuti vaksinasi bukan disebabkan menolak, tetapi karena kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan untuk vaksinasi," katanya.

Yunianto pun menyebut, tidak ada kejadian ikutan pascaimunisasi yang dialami oleh pedagang, usai menjalani vaksinasi. Sementara itu, Penanggung jawab Vaksinasi Covid-19 Pasar Beringharjo Yudiria Amelia mengatakan vaksinasi yang digelar pada 15-20 Maret di Pasar Beringharjo hanya ditujukan untuk vaksinasi suntikan kedua.

"Dari hari ini hingga akhir pekan nanti, hanya akan melayani vaksinasi suntikan kedua. Jika ada pedagang atau peserta yang datang untuk menerima suntikan pertama, maka tidak akan dilayani di sini," katanya.

Pedagang akan diarahkan untuk mendapat suntikan pertama di fasilitas kesehatan terdekat, begitu pula dengan suntikan dosis kedua. "Selain pedagang di Pasar Beringharjo, vaksinasi juga sudah menyasar pedagang di Pasar Lempuyangan dan Pasar Telo. Mereka dilayani oleh fasilitas kesehatan terdekat dari pasar," katanya.

Pedagang di seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta, lanjut Yudiria, sudah didaftarkan sebagai peserta vaksinasi karena menjadi salah satu prioritas penerima vaksin pada tahap kedua.

"Nantinya, vaksinasi akan menyasar ke pedagang pasar lain di Kota Yogyakarta," katanya.

Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo Triyem mengatakan senang menjadi penerima vaksin dan hingga suntikan kedua tidak mengalami efek samping dari vaksinasi Covid-19 yang dijalani.

"Saat disuntik juga tidak terasa sakit. Bagi saya, yang penting adalah badan bisa sehat," kata pedagang berusia 53 tahun yang sehari-hari berjualan sayur ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement