Senin 15 Mar 2021 22:07 WIB

Biden Tunggu Investigasi Pelanggaran Seksual Gubernur Cuomo

Presiden Joe Biden menolak mendesak Gubernur New York Andrew Cuomo mundur.

Gubernur New York Andrew Cuomo. Ilustrasi
Foto: AP
Gubernur New York Andrew Cuomo. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Joe Biden pada Ahad (14/3) menolak mendesak Gubernur New York Andrew Cuomo mengundurkan diri terkait tuduhan pelanggaran seksual. Biden mengatakan dia ingin menunggu hasil investigasi atas tuduhan tersebut.

Usai kembali dari Delaware, Biden ditanya apakah Cuomo, sesama anggota partai Demokrat, harus mengundurkan diri. "Saya pikir investigasi sedang berjalan dan kita harus sebaiknya menunggu bagaimana hasilnya," kata Biden kepara wartawan.

Cuomo menghadapi tuduhan pelanggaran dan pelecehan seksual yang diajukan oleh setidaknya tujuh perempuan. Itu termasuk sejumlah mantan asistennya.

Ia juga menghadapi tekanan dari pengungkapan bahwa pemerintahannya telah menutupi jumlah penghuni panti jompo yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Desakan agar Cuomo mundur disuarakan dua senator Demokrat-New York, Chuck Schumer dan Kirsten Gilibrand, serta kebanyakan dari delegasi kongres negara bagian. Termasuk anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez yang merupakan tokoh progresif.

Cuomo tengah menjabat sebagai gubernur New York untuk periode ketiga. Cuomo, 63 tahun, yang telah bercerai, pada Jumat mengulangi bantahan terhadap tuduhan yang dilayangkan terhadapnya.

Dia mengatakan "merupakan tindakan yang sembrono dan berbahaya bagi para politikus untuk memintanya turun sebelum melihat semua fakta."

"Perempuan memiliki hak untuk bersuara dan didengarkan, dan saya sangat mendorong itu. Namun saya juga ingin memperjelas: Masih ada pertanyaan terkait kebenarannya. Saya tidak melakukan apa pun yang dituduhkan, titik," kata Cuomo dalam sambungan telepon dengan wartawan.

Saat ditanya apakah dia pernah memiliki hubungan asmara yang berdasarkan suka-sama-suka dengan para perempuan tersebut, Cuomo mengatakan dia tak pernah berniat untuk membuat siapa pun merasa tidak nyaman. Dia meminta maaf apabila telah menimbulkan ketidaknyamanan.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement