Senin 15 Mar 2021 22:27 WIB

Gibran: Klaster Baru Covid-19 Sudah Terkendali

Diakui saat ini sebagian masyarakat kurang tertib dalam menerapkan protokol kesehatan

Relawan memakai pakaian hazmat dan mengusung poster untuk memperingati Setahun Pandemi COVID-19 di Indonesia saat aksi di Jalan Gatot Subroto, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021). Dalam aksinya, mereka menghimbau masyakarakat untuk tetap waspada virus COVID-19 dan menjalankan protokol kesehatan ketika beraktivitas keseharian.
Foto: Maulana Surya/ANTARA
Relawan memakai pakaian hazmat dan mengusung poster untuk memperingati Setahun Pandemi COVID-19 di Indonesia saat aksi di Jalan Gatot Subroto, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021). Dalam aksinya, mereka menghimbau masyakarakat untuk tetap waspada virus COVID-19 dan menjalankan protokol kesehatan ketika beraktivitas keseharian.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan klaster baru penyebaran Covid-19 di Kelurahan Mojo, Solo, sudah terkendali seiring dengan penanganan yang dilakukan oleh satuan tugas terkait."Itu kebanyakan sudah kembali, tenang saja, semua terkendali yang di Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon," katanya Senin (15/3).

Mengenai dugaan terlambatnya deteksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta, dikatakannya, ke depan akan menjadi bahan evaluasi."Di sana kan lingkungannya berdekatan juga, namun sudah terkendali. Nanti kan lingkungan Mojo, Semanggi nanti kami sentuh semuanya untuk mengurangi area kumuh," katanya.

Ia mengakui saat ini sebagian masyarakat kurang tertib dalam menerapkan protokol kesehatan menyusul pelonggaran aturan atas sejumlah kebijakan pembatasan yang sempat diterapkan selama berlangsungnya pandemi Covid-19. Gibran juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah di kabupaten sekitar untuk penanganan Covid-19. Koordinasi ini juga untuk menghadapi persiapan mudik Lebaran."Nantilah dalam waktu dekat, apalagi Solo menjadi tujuan untuk mudik," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surakarta sekaligus Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Ahyani mengatakan saat ini penyebaran Covid-19 di Kelurahan Mojo sudah hampir selesai. Bahkan jika sebelumnya ada lebih dari 20 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan, untuk saat ini tersisa empat kasus.

Mengenai kembali dilakukannya operasi yustisia untuk memastikan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak abai terhadap penyebaran Covid-19, dikatakannya, tetap akan dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan."Kalau ada laporan, yang terjadi di lapangan seperti apa. Menyesuaikan itu saja, kalau ada laporan langsung kami tengok," katanya.

Mengenai upaya dari Pemkot Surakarta terkait langkah meminimalisasi penyebaran Covid-19, dikatakannya, saat ini masih terus dilakukan percepatan program vaksinasi."Saat ini guru dipercepat, terutama juga kelompok lanjut usia sama yang mengarah ke petugas pelayanan publik," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement