REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Prawira Bandung bangkit dari kekalahan melawan Indonesia Patriots di kompetisi IBL 2021. Tim asuhan Andre Yuwadi memetik kemenangan 75-56 atas NSH Mountain Gold di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Senin (15/3) malam. Ini merupakan kemenangan ketiga dari empat pertandingan yang sudah dijalani Prawira di IBL 2021.
Walaupun menang jauh, Andre belum puas terhadap permainan timnya. Ia menilai Prawira masih mengulang kebiasaan start awal yang lamban sebelum menemukan ritme di tengah.
Selain itu, Andre akan fokus membenahi sisi defense yang dinilai kurang konsisten. “Man to man marking kami kurang berjalan bagus, padahal mereka harusnya bisa bermain dengan pola itu melawan NSH. Kami bisa mengatasi serangan NSH setelah mengubah pola ke zona defense,” kata Andre dalam jumpa pers virtual setelah pertandingan.
Reza F. Guntara pencetak double-double dengan catatan 13 angka dan 11 rebound mengaku start Prawira tidak langsung mulus ketika melawan NSH. “Kami hari ini seperti mesin diesel yang terlambat panas. Hal ini harus diperbaiki dan menjadi PR kami,” kata Reza.
Prawira tertinggal 0-6 di awal kuarter. Prawira mengejar. Jump shot Reza membuat Prawira unggul 7-6, tapi Randika kembali membuat NSH memimpin 14-7.
Lay up Raymond Shariputra memperkecil ketinggalan, Jan Misel dan Rizki Pranata menambah keunggulan NSH 18-9. Raymond kembali memangkas selisih 13-18. Poin Andrey Rorimpandey menutup kuarter pertama untuk keunggulan NSH 20-14.
Randika membuka angka NSH pada kuarter kedua. Prawira memanas, Damar menyamakan kedudukan 22-22. Biboy ganti mencetak angka tapi disamakan lagi dengan lemparan bebas oleh Damar. Tembakan tiga angka Danny Ray membuat Prawira balik memimpin 27-24 dan terus unggul untuk menutup kuarter kedua 39-26.
Damar membuka dengan tembakan tiga angka pada babak kedua. Tembakan Damar pula yang membuat Prawira unggul 48-31 pada lima menit awal kuarter ketiga. Hans Abraham menutup uarter ketiga dengan tembakan tiga angka, Prawira memimpin 59-42
Kuarter keempat, Prawira masih mengendalikan permainan dan menjaga marjin dan memenangkan pertandingan dengan kedudukan 75-56.
Pelatih NSH AF Rinaldo mengakui timnya kesulitan menembus pertahanan zone defense Prawira. Penyebabnya, akurasi tembakan jauh yang tidak mulus. "Untuk menembus zona defense, kita harus punya outside shooting yang bagus. Tadi tembakan kami kurang baik," kata Inal, sapaannya.
Inal menolak anggapan pemainnya masih terlena dengan kemenangan dramatis atas West Bandits sebelumnya. NSh bangkit di kuarter akhir setelah tertinggal 18 poin. Menurut dia, sejak awal berangkat para pemainnya menunjukkan fokus dan tekad kuat untuk mengambil kemenangan.
"Masalaha kurasi tembakan ini yang harus kami perbaiki ke depannya," kata dia.