REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Kreatif, inovatif, peduli adalah tiga hal yang setidaknya menjadi spirit seorang Fasilitator. Selain itu, tiga hal tersebut menuntut Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat yang ada di Desa berdaya Manggungsari, Kabupaten Kendal untuk berinovasi menghadirkan kegiatan yang mampu menumbuhkan bakat anak.

Oleh sebab itu, melalui Program Rumah Vokasi dan Literasi yang disupport oleh UPZ PermataBank Syariah bersama Rumah Zakat, Rumah Belajar “Anak Juara” menghadirkan kelas seni tari.

Pembukaan kelas Seni tari tersebut bukan tanpa alasan, Wartono Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat menuturkan dirinya menghadirkan kelas tersebut karena beberapa alasan diantaranya untuk mengalihkan perhatian anak dari ketergantungan gadget. Selain itu agar anak-anak bisa lebih memaksimalkan potensi diri dan melatih motorik anak.

”Alhamdulillah akhirnya dengan support UPZ PermataBank Syariah bersama Rumah Zakat melalui Program rumah belajar, Vokasi dan literasi kami mampu mengahadirkan kelas seni tari kepada anak-anak,” ujar Wartono, beberapa waktu lalu.

”Kelas seni tari kita laksanakan setelah belajar Bahasa Inggris, jadi yang mau belajar tari bisa langsung ikut latihan, yang tidak langsung bisa pulang,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Riska selaku pelatih tari, dirinya sangat senang ternyata antusias anak-anak yang ingin ikut belajar tari banyak. Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk melatih konsentrasi, motorik, dan kelenturan pada anak selain itu juga sebagai pengenalan budaya daerah kepada anak.

”Tak menyangka antusias anak yang mau ikut tinggi, jadi semangat ngajarnya. Saya sangat berterima kasih kepada UPZ PermataBank Syariah bersama Rumah Zakat yang telah memfasilitasi anak-anak untuk belajar tari,” ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika