Selasa 16 Mar 2021 10:00 WIB

Tingkat Pengangguran Nigeria Tertinggi Kedua di Dunia

Tingkat pengangguran di Nigeria naik menjadi 33,3 persen dalam tiga bulan terakhir.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pria membaca surat kabar di Lagos, Nigeria, Ahad (8/11/2020). Tingkat pengangguran di Nigeria melonjak ke posisi tertinggi kedua di dunia.
Foto: AP/Sunday Alamba
Seorang pria membaca surat kabar di Lagos, Nigeria, Ahad (8/11/2020). Tingkat pengangguran di Nigeria melonjak ke posisi tertinggi kedua di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pengangguran di negara dengan ekonomi terbesar Afrika, Nigeria, melonjak ke posisi tertinggi kedua di dunia dalam catatan Bloomberg. Tingkat pengangguran di Nigeria naik menjadi 33,3 persen dalam tiga bulan hingga Desember 2020, menurut laporan yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional, dikutip Bloomberg, Senin (15/3). Angka itu naik dari 27,1 persen pada kuartal kedua tahun 2020.

Data tersebut mencerminkan, sepertiga dari 69,7 juta angkatan kerja di negara terpadat Afrika itu tidak dapat melakukan apa-apa atau bekerja kurang dari 20 jam seminggu sehingga membuat mereka menganggur, menurut definisi Nigeria. Sementara itu, 15,9 juta lainnya bekerja kurang dari 40 jam seminggu dan juga membuat mereka menganggur.

Baca Juga

Negara produsen minyak itu melampaui Afrika Selatan dalam daftar 82 negara yang tingkat penganggurannya dilacak oleh Bloomberg. Namibia masih memimpin daftar dengan 33,4 persen.

Tingkat pengangguran Nigeria meningkat lebih dari empat kali lipat selama lima tahun terakhir karena ekonomi mengalami dua resesi. Kondisi itu membayangi upaya penerapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja oleh pemerintahan Presiden Muhammadu Buhari.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement