REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengoptimalkan pembiayaan untuk UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar berharap UMKM Indonesia bisa lebih maju berkembang, dan dapat naik kelas dengan dukungan BSI.
"Sebagai bank syariah yang inklusif dan melayani beragam segmen, BSI berkomitmen menjadi mitra dalam memberikan kebermanfaatan baik di dunia maupun akhirat kepada segenap nasabah, termasuk UMKM khususnya ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Kokok dalam keterangan pers, Selasa (16/3).
Sampai Desember 2020, penyaluran pembiayaan BSI di sektor UMKM tercatat sebesar Rp 14,4 triliun. Sebanyak Rp 194,1 miliar diantaranya disalurkan ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk memberdayakan UMKM, BSI telah menyiapkan beberapa strategi. Diantaranya, sinergi bersama pemerintah dalam proses pembinaan, kegiatan inklusi keuangan dan pemberian fasilitas pembiayaan kepada UMKM binaan instansi, Pemerintah Daerah dan komunitas halal.
Selain itu, BSI juga berusaha memberdayakan UMKM go digital dengan mendorong sentra produksi UMKM Binaan go digital yang dihubungkan dengan e-commerce. BSI mendukung dan mendorong pelaku umkm masuk ke ekosistem digital melalui kerja sama penyediaan layanan dan produk pendanaan perbankan dengan platform digital seperti e-commerce yang terhubung dengan aplikasi pembiayaan UMKM BSI.
"Selain itu, BSI juga akan membangun sentra bisnis UMKM di beberapa daerah," katanya.
Kokok mengatakan, secara umum pengembangan UMKM akan dilakukan dengan penyaluran pembiayaan untuk menambah modal, memfasilitasi pengusaha UMKM agar bisa menjual secara online melalui kerjasama dengan e-commerce, dan bersama-sama dengan Kemenparekraf melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan UMKM.