Selasa 16 Mar 2021 16:01 WIB

STMIK Antar Bangsa Gelar Olimpiade Matematika

Sebanyak 500 peserta mengikuti kompetisi Olimpiade Matematika dan Programming

Sebanyak 500 peserta mengikuti kompetisi Olimpiade Matematika dan Programming yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kompetisi yang diselenggarakan secara online ini diikuti oleh siswa/i tingkat SMA dan sederajat se-Indonesia pada Senin, (15/3).
Foto: Dok STMIK Antar Bangsa Daarul Quran.
Sebanyak 500 peserta mengikuti kompetisi Olimpiade Matematika dan Programming yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kompetisi yang diselenggarakan secara online ini diikuti oleh siswa/i tingkat SMA dan sederajat se-Indonesia pada Senin, (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 500 peserta mengikuti kompetisi Olimpiade Matematika dan Programming yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kompetisi yang diselenggarakan secara online ini diikuti oleh siswa/i tingkat SMA dan sederajat se-Indonesia pada Senin, (15/3).

Kompetisi ini sengaja diadakan disela-sela ketika banyak sekolah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyusul bencana pandemi di Indonesia belum melandai. Melalui kegiatan ini STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an berharap agar para siswa tetap bisa belajar dan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif.

Baca Juga

Kegiatan olimpiade ini dibuka secara langsung oleh KH. Yusuf Mansur, selaku Pimpinan Umum Daarul Qur’an. Beliau berharap STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an dapat menjadi kampus yang selalu diberkahi.

“Mudah-mudahan acaranya berjalan dengan baik. Makasih kawan-kawan dosen STMIK Antar Bangsa , insya Allah mudah-mudahan menjadi kampus yang diberkahi oleh Allah Swt,” ujar KH. Yusuf Mansur dalam video conferencenya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement