Selasa 16 Mar 2021 16:31 WIB

UAS Kisahkan Keutamaan dan Amalan Utama Saat Sya’ban

Sya'ban adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
UAS Kisahkan Keutamaan dan Amalan Utama Saat Syaban
Foto: 123f.com
UAS Kisahkan Keutamaan dan Amalan Utama Saat Syaban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Abdul Somad (UAS) menceritakan kisah Usamah bin Zaid RA, cucu angkat Rasulullah, yang datang menemui Rasulullah. Pemuda yang mendapat judulan Hibbu Rasulullah (orang yang dicintai Rasulullah) itu bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, kenapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban?”

Nabi SAW menjawab:

Baca Juga

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ

“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunnah.” (HR. Tirmizi, An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah, Ibnu Khuzaimah menshahihkan hadits ini).