REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mempertimbangkan opsi untuk melakukan tes COVID-19 setiap hari pada atlet yang berlaga di pertandingan. Opsi awal tes dilakukan empat hari sekali.
Penyelenggara juga diharapkan mempertimbangkan apakah kenaikan jumlah dan tenaga yang dibutuhkan untuk tes COVID-19 setiap hari akan mempengaruhi akses masyarakat umum untuk mendapatkan tes tersebut, menurut sumber, Kyodo melaporkan, Selasa (16/3).
Penyelenggara Olimpiade Tokyo, pemerintah Tokyo dan lembaga terkait pemerintah Jepang juga dapat melihat apakah atlet di kamp pelatihan pra-pertandingan dan kota tuan rumah juga dapat mendapatkan tes COVID-19 setiap hari.
Presiden Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, pada 9 Maret, mengatakan bahwa frekuensi pengujian kemungkinan akan meningkat dari setiap empat hari sekali setelah munculnya varian baru virus corona.