REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengaku senang terhadap animo dan antusias lansia dan pekerja layanan publik dalam program vaksinasi. Menurutnya, dalam waktu sembilan hari saja, sudah ada 50 ribu warga Indonesia yang divaksinasi.
Pencapaian tersebut, melampaui ekspektasi yang ditargetkan Kementerian BUMN dalam rangka percepatan program vaksinasi nasional tahap dua. "Alhamdulillah dan sangat bersyukur. Ini awal yang baik karena dalam waktu sembilan hari sudah 50 ribu orang yang divaksin di Sentra ini. Saya mengapresiasi warga lansia yang datang ke Istora untuk divaksin," ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (16/3).
Berdasarkan data Pcare, jumlah peserta yang berhasil divaksinasi pada hari ini mencapai, 8.324 orang. Terdiri dari 3.317 kalangan lansia dan 4.756 orang pekerja layanan publik. Ditambah jumlah 42.380 peserta yang telah sukses divaksin sejak hari pertama hingga Senin (15/3) lalu, sehingga di hari ke sembilan beroperasinya, Sentra total sudah memvaksinasi 50.704 peserta.
"Terlampauinya target membuktikan bahwa banyak orang, terutama lansia ingin divaksin. Karena animo yang besar, dalam waktu dekat kami akan membuka sentra vaksinasi serupa, di Jakarta dan juga di provinsi lain," tambah dia.
Dalam pelaksanaannya, Kementerian BUMN selaku pelaksana Sentra Vaksinasi Bersama BUMN ini telah berkoordinasi dengan pihak Gelora Bung Karno untuk mengantisipasi animo lansia ke kawasan Senayan. Beberapa arena olahraga dan kantong parkir di sekitar Istora sudah dijadikan lokasi antrean yang dilengkapi dengan garis pembatas dan kursi bagi lansia.
Hingga kini, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN sudah membuka tautan pendaftaran vaksinasi khusus lansia, yang bisa diakses di: https://lokel.com/event/vaksinasicovid19untuklansia. Dengan tautan ini, lansia yang memiliki KTP Non DKI Jakarta, tapi tinggal di Jakarta masih bisa mendaftar. Namun tetap harus dilengkapi dengan surat keterangan domisili dari RT/RW tempat tinggalnya saat akan divaksin.
Berdasarkan informasi, tahap kedua vaksinasi nasional berencana mengarahkan 21,5 juta kalangan lanjut usia dan 16,9 juta pekerja dan pelayan publik di seluruh Indonesia untuk segera divaksin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika