Selasa 16 Mar 2021 19:00 WIB

Tanda Orang yang Meninggal Husnul Khatimah

Tidak mudah menetapkan tanda-tanda seseorang yang meninggal khusnul khatimah

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Cendekiawan muslim Quraish Shihab
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Cendekiawan muslim Quraish Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang yang selama hidupnya selalu mengerjakan amal kebaikan belum tentu meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Karena, di akhir hayatnya bisa saja orang tersebut justru mengerjakan amal keburukan sehingga dia pun masuk neraka.

Lalu bagaimana tanda-tanda orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah?

Baca Juga

Dalam buku berjudul M. Qurais Shihab Menjawab dijelaskan bahwa tidak mudah menetapkan tanda-tanda seseorang yang akan meninggal dengan husnul khatimah (meninggal dalam keadaan baik).

Namun, menurut dia, ada sebuah hadits Nabi Saw yang seharusnya menjadikan setiap orang prihatin. Hadits tersebut menginformasikan bahwa boleh jadi seseorang berbuat sesuatu di akhir hidupnya yang menyebabkan masuk neraka.

Rasulullah Saw bersabda, “Seseorang telah mengamalkan sekian banyak amal kebajikan sehingga tidak ada jarak antara dia dan surga kecuali sehasta, tetapi tiba-tiba dia mengamalkan amal keburukan (yang mengakhiri hayatnya), maka jatuhlah atasnya ketetapan Ilahi sehingga dia masuk ke neraka.” Demikian juga sebaliknya.

Ketika para sahabat Nabi mendengar penjelasan tersebut, mereka bertanya, “Kalau demikian, apakah tidak sebaiknya kami pasrah saja pada ketetapan itu?” Nabi Saw memberikan tuntunannya, “Beramallah karena semua dimudahkan (untuk beramal) sesuai dengan tujuan penciptaannya.”

Dalam Alqur’an, Allah Swt berfirman,

“Janganlah kamu mati mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali Imran: 102).

Menurut M Quraish, ayat tersebut sesungguhnya berpesan agar selalu membiasakan hidup dengan tuntunan Islam. Karena, jika hal itu dilakukan maka akan meninggal sesuai dengan kebiasaan itu, dan itulah khusnul khatimah.

Dia pun mengingatkan kepada umat Islam agar tidak membiasakan melanggar syariat Islam, misalnya meminum arak. Karena, jika terbiasa mengkonsumsi minuman haram tersebut, boleh jadi maut merenggutnya dalam keadaan sedang mabuk, dan ketika itulah dia mengalami su’ul khatimah.

Berdasarkan penjelaskan di atas, menurut M. Quraish, maka dapat dikatakan bahwa salah satu indikator khusnul khatimah adalah “ketekunan melaksanakan tuntunan agama”.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement