REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Zona risiko penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu semakin membaik. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada karena penambahan kasus tersebut masih terus meningkat.
Hal itu terlihat dari peta zonasi risiko Covid-19 Kabupaten Indramayu, update 2 – 15 Maret 2021. Peta zonasi tersebut bersumber dari Dinas Kesehatan setempat, yang dirilis pada Selasa (16/3).
Dalam peta itu terlihat, dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, jumlah kecamatan berstatus zona merah kini ada 12 kecamatan. Padahal sebulan yang lalu, seluruh kecamatan atau 31 kecamatan berstatus zona merah.
Adapun 12 kecamatan yang kini masih berstatus zona merah adalah Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Haurgeulis, Gantar, Cantigi, Sindang, Lohbener, Jatibarang, Balongan, Sliyeg dan Karangampel.
Selain 12 kecamatan yang masih zona merah, saat ini ada 15 kecamatan yang berstatus zona oranye. Yakni, Kecamatan Anjatan, Bongas, Gabuswetan, Kroya, Cikedung, Sukagumiwang, Tukdana, Bangodua, Lelea, Losarang, Arahan, Pasekan, Indramayu, Kedokanbunder dan Krangkeng.
Sedangkan empat kecamatan lainnya berstatus zona kuning. Yaitu, Kecamatan Terisi, Widasari, Kertasmaya dan Juntinyuat. "Untuk kecamatan yang berstatus zona hijau belum ada," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Selasa (16/3).
Meski jumlah kecamatan yang berstatus zona merah telah berkurang, namun masyarakat di Kabupaten indramayu diminta tetap waspada. Pasalnya, kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir.
Lonjakan kasus di antaranya terjadi pada Ahad (14/3) dimana kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan 120 orang. Sebelumnya, lonjakan yang tinggi juga terjadi pada Kamis (11/3), dimana kasus meningkat sebanyak 107 kasus.
Hingga Selasa (16/3), jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu mencapai 5.099 orang. Dari jumlah itu, 1.052 orang masih dalam perawatan/menjalani isolasi, 3.921 orang dinyatakan sembuh dan 126 orang meninggal dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika