REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan sebanyak 106 orang perawat di wilayah Jawa Timur meninggal dunia akibat virus corona selama pandemi Covid-19. Pemprov menyampaikan rasa duka mendalam terhadap para perawat yang gugur setelah terpapar saat bertugas tersebut.
"Kita semua berduka, ada 106 perawat di Jawa Timur yang meninggal karena terpapar Covid-19 pada saat memberikan pelayanan," kata Khofifah usai memberikan pengarahan pada HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (17/3).
Khofifah menambahkan 106 orang perawat yang meninggal dunia tersebut telah berjuang dengan memberikan pengorbanan luar biasa pada saat melaksanakan tugas untuk menangani pandemi virus corona di provinsi ini. "Ini adalah perjuangan dengan pengorbanan yang luar biasa, yang sudah didedikasikan para perawat di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," kata Khofifah.
Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pelaksanaan PPKM Mikro tersebut dinilai mampu menekan penyebaran virus corona.