Rabu 17 Mar 2021 05:45 WIB

Shadab, Mualaf yang Pertaruhkan Nyawa Berislam di India

Shadab menyembunyikan keislamannya di tengah mayoritas India

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Shadab menyembunyikan keislamannya hingga detik ini dari publik. Ilustrasi Masjid di New Delhi, India
Foto: REUTERS/Adnan Abidi
Shadab menyembunyikan keislamannya hingga detik ini dari publik. Ilustrasi Masjid di New Delhi, India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – "Saya membenci Muslim hampir sepanjang hidup saya dan hari ini saya dengan bangga menyebut diri saya sendiri Muslim,” kata Siddharth, yang menggunakan nama Shadab ketika dia masuk Islam pada 2012 lalu. 

Pada saat banyak pemerintah negara bagian yang diperintah Partai Bharatiya Janata (BJP) telah mengesahkan atau berencana untuk mengesahkan apa yang disebut undang-undang anti-agama, prosesnya mencerminkan peningkatan sentimen anti-Muslim. 

Shadab adalah seorang Hindu yang taat dan berdoa di kuil setiap Selasa dan Sabtu. Dia akan memberi hormat pada semua yang diamanatkan agama, dan ingat membawa yang manis-manis ke kuil untuk dipersembahkan kepada para Dewa. 

Dari kasta Kshatriya, dia mengatakan semua festival dan tradisi dirayakan dengan mengikuti adat istiadat Hindu yang ditentukan para agamawan untuk kasta mereka.