Rusia akan memblokir Twitter dalam 1 bulan, kecuali jejaring media sosial itu mau menghapus konten yang pemerintah larang.
Pemerintah Rusia pekan lalu memperlambat kecepatan Twitter di Rusia sebagai konsekuensi atas kegagalan Twitter dalam menghapus daftar tertentu dari konten terlarang.
Melansir Reuters, Selasa (16/3/2021), Twitter mengatakan, "Kami khawatir kalau langkah itu akan mengancam kebebasan berbicara di Rusia dan kami tak mengizinkan platform digunakan untuk mempromosikan perilaku ilegal seperti yang Rusia tuduhkan."
Baca Juga: Pantang Mundur! Miliarder Ini Makin Cinta Sama Bitcoin dan Cryptocurrency
Baca Juga: Waduh! Nokia Niat Pangkas 10 Ribu Pekerjaan! Gegara Apa Tuh?
Wakil kepala pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, Vadim Subbotin mengatakan, jika Twitter belum menangani masalahnya di Rusia, maka akan ada pemblokiran dalam sebulan.
"Twitter tak menanggapi permintaan kami sebagaimana mestinya. Jika situasi terus berlanjut, maka Twitter akan kami blokir dalam sebulan lagi, tanpa perintah pengadilan," ujar Subbotin.
Namun, Twitter masih dapat menghindari pemblokiran jika mengambil tindakan menghapus konten ilegal seperti pornografi anak dan yang berkaitan dengan obat-obatan terlarang dan bunuh diri.
Twitter tak menanggapi permintaan berkomentar.